Penganugerahan Pemenang Lomba Film Pendek Gempur Rokok Ilegal

Diskominfo SP bekerjasama dengan Kantor Bea Cukai Surakarta menyelenggarakan Penganugrahan Pemenang Lomba Film Pendek Gempur Rokok Ilegal di Car Free Day Surakarta, Minggu (30/10/2022).

Penganugrahan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan penyebarluasan informasi  mengenai Rokok Illegal yang dilakukan Diskominfo SP dan Kantor Bea Cukai Surakarta.

Lomba film pendek ini diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari Kelurahan Karangasem, Kepatihan Wetan, Kestalan, Joglo, Timurin, Banyuanyar, Sumber, Mangkubumen, Sewu, Sondakan, Pajang, Semanggi, Kedunglumbu, Gandekan, dan Kepatihan Kulon.

Dari 15 peserta tersebut, juara harapan dua dimenangkan oleh Kelurahan Sumber, harapan pertama Kelurahan Banyuanyar, juara ketiga Kelurahan Timuran, juara 2 kelurahan Kepatihan Kulon, dan juara pertama Kelurahan Joglo.

Juara 1 menerima hadiah sebesar Rp. 6.080.000, Juara 2 menerima hadiah sebesar Rp. 4.800.000 dan Juara 3 menerima Rp. 2.880.000. Sementara itu, Juara Harapan 1 menerima Rp. 1.440.000 dan Juara Harapan 2 sebesar Rp. 800.000.

Selain dimeriahkan oleh Owah Gerr Band, acara juga diisi dengan sosialisasi tentang rokok ilegal yang disampaikan oleh Intania Riza dari Bea Cukai Surakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Diskominfo SP Heny Ermawati, Aries Baroto dari Bea Cukai Surakarta, dan Eka Hari Wibawa selaku anggota juri.

Diskominfo SP sesarengan kaliyan Kantor Bea Cukai Surakarta ngawontenaken Penganugrahan Pemenang Lomba Film Pendek Gempur Rokok Ilegal wonten ing Car Free Day Surakarta, dinten Minggu (30/10/2022).

Penganugrahan meniko dados salah satunggaling rangkaian kegiatan penyebarluasan informasi  bab Rokok Illegal ingkang katindakaken dening Diskominfo SP lan Kantor Bea Cukai Surakarta.

Lomba film pendek meniko dipuntumuti dening 15 peserta saking Kelurahan Karangasem, Kepatihan Wetan, Kestalan, Joglo, Timurin, Banyuanyar, Sumber, Mangkubumen, Sewu, Sondakan, Pajang, Semanggi, Kedunglumbu, Gandekan, lan Kepatihan Kulon.

Saking 15 peserta meniko, Juara Harapan 2 dipunmenangaken dening Kelurahan Sumber, Juara Harapan 1 Kelurahan Banyuanyar, Juara Ketiga Kelurahan Timuran, Juara 2 Kelurahan Kepatihan Kulon, lan Juara Pertama Kelurahan Joglo.

Juara 1 nampi hadiah sakathah Rp. 6.080.000, Juara 2 nampi hadiah sakathah Rp. 4.800.000 lan Juara 3 nampi Rp. 2.880.000. Sementara itu, Juara Harapan 1 nampi Rp. 1.440.000 lan Juara Harapan 2 sakathah Rp. 800.000.

Kajawi dipunmeriahaken dening Owah Gerr Band, acara ugi dipunisi sosialisasi bab rokok ilegal ingkang dipunaturaken dening Intania Riza saking Bea Cukai Surakarta.

Kegiatan meniko dipunrawuhi dening Kepala Diskominfo SP Heny Ermawati, Aries Baroto dasakingri Bea Cukai Surakarta, lan Eka Hari Wibawa minongko anggota juri.

Diskominfo SP in collaboration with the Surakarta Customs Office held the Awarding of the Winners of the Illegal Cigarette Gempur Short Film Competition at Car Free Day Surakarta, Sunday (30/10/2022).

This award is one of a series of information dissemination activities regarding Illegal Cigarettes carried out by Diskominfo SP and the Surakarta Customs Office.

This short film competition is attended by 15 participants from Karangasem, Kepatihan Wetan, Kestalan, Joglo, Timurin, Banyuanyar, Sumber, Mangkubumen, Sewu, Sondakan, Pajang, Semanggi, Kedunglumbu, Gandekan, and Kepatihan Kulon.

Of the 15 participants, the second runner-up is won by Sumber Village, the first hope was Banyuanyar Village, the third place was Timuran Village, 2nd place was Kepatihan Kulon village, and first place was Joglo Village.

The 1st place winner receives a prize of Rp. 6,080,000, the 2nd place receives a prize of Rp. 4,800,000 and the 3rd place receives Rp. 2,880,000. Meanwhile, the 1st Runner-up receives Rp. 1,440,000 and the 2nd Runner-up Rp. 800,000.

Besides being enlivened by the Owah Gerr Band, the event is also filled with socialization about illegal cigarettes delivered by Intania Riza from Surakarta Customs.

This activity [s attended by the Head of Diskominfo SP Heny Ermawati, Aries Baroto from Surakarta Customs, and Eka Hari Wibawa as a member of the jury.

***