Rapat Koordinasi Media Sosial Non Pemerintah Bahas Rate Card Influencer

Bidang Penyelenggaraan E-Government Diskominfo SP Kota Surakarta menyelenggarakan rapat koordinasi media sosial non pemerintah dengan menghadirkan perwakilan dari Bidang TI, Statistik, dan Sekretariat. Selain itu, komunitas GASS (Guyub Admin Sosmed Soloraya) juga turut serta dalam kegiatan ini.

Dalam rapat tersebut, dibahas mengenai rate card influencer di Kota Solo yang memiliki jumlah pengikut mulai dari 1.000 hingga 1.000.000 followers dengan berbagai variasi anggaran promosi. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi dan strategi pemanfaatan influencer dalam mendukung penyebaran informasi publik maupun kegiatan promosi di wilayah Kota Surakarta.

Melalui koordinasi ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih baik antara pemerintah, komunitas pengelola media sosial, serta para influencer untuk bersama-sama menciptakan ekosistem digital yang sehat, efektif, dan bermanfaat bagi masyarakat.

The E-Government Division of Diskominfo SP Surakarta City held a coordination meeting on non-governmental social media, attended by representatives from the IT Division, Statistics Division, and Secretariat. The community of GASS (Guyub Admin Sosmed Soloraya) was also present at the meeting.

The discussion focused on influencer rate cards in Solo, with follower counts ranging from 1,000 to 1,000,000, accompanied by various promotional budgets. This dialogue is expected to provide clearer insights into the potential and strategies of utilizing influencers to support public information dissemination and promotional activities in Surakarta.

Through this coordination, it is hoped that stronger synergy can be built between the government, social media administrators, and influencers in order to create a healthy, effective, and beneficial digital ecosystem for the community.

Bidang Penyelenggaraan E-Government Diskominfo SP Kutha Surakarta ngadani rapat koordinasi media sosial non pemerintah kanthi ngundang perwakilan saka Bidang TI, Statistik, lan Sekretariat. Kajaba iku, komunitas GASS (Guyub Admin Sosmed Soloraya) uga melu rawuh ing kegiatan iki.

Ing rapat kasebut, dirembug babagan rate card influencer ing Kutha Solo sing nduweni jumlah pengikut wiwit saka 1.000 nganti 1.000.000 followers kanthi rupa-rupa anggaran promosi. Rembugan iki diajab bisa maringi gambaran luwih cetha ngenani potensi lan strategi panggunaan influencer kanggo ndhukung panyebaran informasi publik uga kegiatan promosi ing wilayah Kutha Surakarta.

Kanthi ana koordinasi iki, diajab bisa kawangun sinergi luwih apik antarane pamaréntah, komunitas pangelola media sosial, lan para influencer supaya bisa bebarengan nggawe ekosistem digital sing sehat, efektif, lan migunani tumrap masyarakat.