(0271) 2931667
diskominfosp@surakarta.go.id

23-07-2025

WIB

Vinta Aulia G

18-07-2025

 11:24:41 WIB
Widyastuti Pratiwiningsih Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta Paparkan Strategi Penanggulangan Pengangguran Lewat Program RSKB dalam KOMINPOD Episode 15
Icon

Pada episode ke-15 ini, Kominpod mengangkat tema “Rumah Siap Kerja Bersama Kota Surakarta, Bersama-sama Menuju Bekerja”, yang menghadirkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Surakarta, Widyastuti Pratiwiningsih sebagai narasumber.

Widyastuti menjelaskan secara rinci tentang Rumah Siap Kerja Bersama (RSKB), salah satu program unggulan dari Astra Cita Mas Wali, yang menjadi prioritas Wali Kota Surakarta dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan. Program ini merupakan implementasi dari Astra Cita pertama, yakni pengembangan kompetensi dan peningkatan peluang kerja bagi masyarakat usia produktif.

“Tingkat pengangguran di Kota Surakarta saat ini masih menyentuh angka 4,61%, atau sekitar 13.200 orang. Maka dari itu, lewat RSKB, kami menghadirkan berbagai layanan strategis yang menyasar warga usia produktif mulai dari 18 tahun ke atas,” jelasnya.

RSKB secara resmi diluncurkan pada 18 Mei 2025. Program ini menyediakan berbagai fasilitas untuk membekali calon tenaga kerja dengan kemampuan dasar maupun lanjutan, di antaranya: Kelas Pembuatan CV, Kelas Interview, Kelas Motivasi Kerja dan Kelas Membaca Kontrak Kerja, 

Selain pelatihan, RSKB juga membuka layanan penempatan tenaga kerja dalam negeri (PTKDN) dan luar negeri (PTKLN). Untuk penempatan luar negeri, masyarakat dapat mengikuti proses rekrutmen di RSKB yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi No. 306, kemudian menjalani pelatihan intensif melalui kerja sama dengan LPKSO khususnya untuk penempatan ke Jepang.

Terdapat dua mekanisme pembiayaan pelatihan pendanaan melalui KUR CPMI, dengan plafon pinjaman maksimal Rp100 juta dan bunga 6% sesuai kebutuhan peserta dan skema mandiri dimana calon pekerja menanggung biaya secara pribadi.

“Pelatihan berlangsung selama 4–6 bulan secara boarding, mencakup pengetahuan teknis, budaya, hingga pembentukan sikap kerja yang sesuai,” tutur Widyastuti.

Beberapa sektor luar negeri yang saat ini terbuka antara lain manufaktur, perikanan, tenaga rawat lansia (ergifer), tenaga medis, barista, kuliner, dan hospitality. Sementara itu, untuk penempatan kerja dalam negeri, jumlah pendaftar masih belum mencapai ratusan orang, menjadi tantangan tersendiri yang akan terus didorong oleh Disnaker.

Pemerintah turut hadir untuk masyarakat terdampak PHK melalui layanan “Rumah Konsultasi Klik On PHK”. Sebagai bentuk dukungan lebih luas, akan diselenggarakan Job Fair pada 23–24 Juli 2025 di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, yang melibatkan 40 perusahaan. Acara ini juga akan menampilkan karya dari alumni pelatihan serta partisipasi mitra seperti Grab dengan program “Perempuan Berdaya.”

Widyastuti menutup sesi podcast dengan ajakan inspiratif kepada seluruh masyarakat:

“Ayo, yang belum bekerja — mari bekerja, cari peluang. Dan bagi yang sudah bekerja — jangan mudah menyerah, tingkatkan terus kompetensimu,” pungkasnya.

In the 15th episode of KOMINPOD, the theme highlighted was “Rumah Siap Kerja Bersama Kota Surakarta, Together Towards Employment”, featuring Widyastuti Pratiwiningsih, Head of the Surakarta Manpower Office, as the main guest.

Widyastuti thoroughly explained Rumah Siap Kerja Bersama (RSKB), a flagship program under Astra Cita Mas Wali, which is one of the top priorities of the Mayor of Surakarta in building an inclusive employment ecosystem. This program is a direct implementation of the first Astra Cita developing competence and expanding job opportunities for the productive age group.

“The current unemployment rate in Surakarta stands at 4.61%, or around 13,200 people. That’s why through RSKB, we provide a series of strategic services targeted at those aged 18 and above,” she stated.

Officially launched on May 18, 2025, RSKB offers various facilities to equip job seekers with both basic and advanced skills, including: CV Writing Class, Interview Class, Work Motivation Class, and Employment Contract Reading Class.

Beyond training, RSKB also facilitates domestic (PTKDN) and overseas job placements (PTKLN). For overseas opportunities, applicants can register at the RSKB office on Jl. Slamet Riyadi No. 306, and undergo intensive training through a partnership with LPKSO, especially for placements in Japan.

Two funding schemes are available: KUR CPMI, with a maximum loan of Rp100 million at 6% interest, or a self-funded option where candidates bear the costs themselves.

“Training runs for 4–6 months in a boarding setting, covering technical skills, cultural adaptation, and work attitude development,” Widyastuti elaborated.

Current overseas sectors include manufacturing, fisheries, elderly care (ergifer), healthcare, barista, culinary, and hospitality. Meanwhile, domestic placements still see low registration, presenting a challenge the Manpower Office continues to address.

To support workers affected by layoffs, the government has also introduced the “Rumah Konsultasi Klik On PHK”. In addition, a Job Fair will be held on July 23–24, 2025 at Pendapi Gede, Surakarta City Hall, featuring 40 companies, alumni product showcases, and participation from partners such as Grab with its “Empowered Women” program.

Widyastuti closed the session with an inspirational message:

“To those who haven’t found work yet — seek opportunities. And to those already working — don’t give up easily, keep improving your skills,” she concluded.

Ing KOMINPOD episode kaping 15 punika, tema ingkang diangkat “Rumah Siap Kerja Bersama Kota Surakarta, Bersama-sama Menuju Bekerja”. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Surakarta, Ibu Widyastuti Pratiwiningsih, kapundhut minangka narasumber utama.

Ibu Widyastuti nerangake kanthi rinci babagan Rumah Siap Kerja Bersama (RSKB), ingkang kalebet salah satunggaling program unggulan saking Astra Cita Mas Wali, dados prioritas Wali Kota Surakarta kanggé mbangun ekosistem ketenagakerjaan ingkang nyengkuyung masyarakat. Program punika minangka implementasi saking Astra Cita pisanan, inggih punika ngembangaken kompetensi lan nambah kasempatan kerja kanggé warga ing yuswa produktif.

“Tingkat pangangguran ing Kota Surakarta taksih wonten wontening angka 4,61%, utawi watara 13.200 tiyang. Mula saking punika, RSKB nyawisake maneka layanan strategis kanggé warga yuswa 18 taun langkung,” pitedahipun.

RSKB resmi dipunluncuraken tanggal 18 Mei 2025. Program punika nyawisake fasilitas pelatihan dhasar lan lanjut, kados ta: Kelas Pembuatan CV, Kelas Interview, Kelas Motivasi Kerja, lan Kelas Membaca Kontrak Kerja.

Salajengipun, RSKB ugi nyedhiyakake layanan penempatan kerja ing dalam negeri (PTKDN) saha luar negeri (PTKLN). Kangge penempatan luar negeri, masyarakat saged ndhaptar wonten RSKB ing Jalan Slamet Riyadi No. 306, lajeng nampi pelatihan intensif kanthi sesambungan kaliyan LPKSO, utamining kangge penempatan dhateng Jepang.

Tingkat pendanaan pelatihan dipunbagi dados kalih mekanisme: KUR CPMI, kanthi pinjaman maksimal Rp100 juta lan bunga 6%, saha skema mandiri ingkang biayanipun dipuntanggung pribadi dening calon tenaga kerja.

“Pelatihan lumampah antawisipun 4–6 wulan kanthi sistem boarding, ngemot kawruh teknis, budaya, saha pembentukan sikap kerja,” ngendikanipun Ibu Widyastuti.

Bidang kerja luar negeri ingkang dipunbikak kalebet manufaktur, perikanan, perawatan lansia (ergifer), tenaga medis, barista, kuliner, lan hospitality. Dene kangge kerja dalam negeri, cacah pendaftar taksih kirang saking atusan, dados tantangan kangge Disnaker.

Pamarentah ugi nyawisake Rumah Konsultasi Klik On PHK kanggé masyarakat ingkang kenging PHK. Salajengipun, Job Fair badhe dipunadani tanggal 23–24 Juli 2025 ing Pendhapi Gede Balai Kota Surakarta, nyakup 40 perusahaan lan karya saking alumni pelatihan, kaliyan mitra kados Grab kanthi program “Perempuan Berdaya”.

Ibu Widyastuti nutup podcast kanthi pitedah inspiratif:

“Ayo, kang durung angsal kerja — ayo golek kasempatan. Lan kang sampun kerja — aja gampang nyerah, tambah terus kompetensimu,” pungkasipun.