Perangi Dampak Cyberbullying, Pemkot Surakarta dan DL Entertainment Gelar Sosialisasi Film Edukasi

Pemerintah Kota Surakarta bekerja sama dengan DL Entertainment mengadakan sosialisasi film edukasi “Cyberbullying” sebagai upaya mitigasi meningkatnya kasus perundungan digital di kalangan pelajar. Kegiatan berlangsung pada Selasa (9/12) di CGV Transmart Solo, dihadiri Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, jajaran Forkopimda, Dinas Pendidikan, serta perwakilan Polresta Surakarta.

DL Entertainment, sebagai rumah produksi konten edukatif, memproduksi film ini untuk merespons maraknya dampak fatal perundungan digital. Associate Producer DL Entertainment, Bagus Haryanto, menyampaikan bahwa film tersebut diharapkan dapat menjadi sarana visual untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya komentar negatif di ruang daring.

Dinas Pendidikan Kota Surakarta mendukung penuh pemanfaatan film ini sebagai materi penguatan karakter di sekolah, mengingat fenomena cyberbullying kini juga menyasar siswa usia dini.

Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, menekankan perlunya literasi digital yang beretika bagi generasi muda. Ia menegaskan komitmen Pemkot untuk memperkuat perlindungan kesehatan mental pelajar dan mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang aman serta berempati.

The Surakarta City Government, in collaboration with DL Entertainment, held a socialization event for the educational film “Cyberbullying” as an effort to address the rising cases of online harassment among students. The event took place on Tuesday (9/12) at CGV Transmart Solo, attended by the Deputy Mayor of Surakarta, Astrid Widayani, representatives from Forkopimda, the Education Office, and Surakarta Police.

DL Entertainment, known for producing educational content, created the film in response to the growing severity of digital harassment. Associate Producer Bagus Haryanto expressed hopes that the film will help students understand the real dangers of harmful comments in the digital space.

The Surakarta Education Office supports the use of this film as character-building material in schools, noting that cyberbullying increasingly affects even younger students.

Deputy Mayor Astrid Widayani emphasized the importance of ethical digital literacy for the younger generation and reaffirmed the city’s commitment to protecting students’ mental well-being. She encouraged schools to cultivate safe and empathetic environments free from bullying.

Pemerintah Kota Surakarta bebarengan karo DL Entertainment nganakaké sosialisasi film edukasi “Cyberbullying” minangka upaya ngatasi tambahé kasus perundungan digital ing kalangan para siswa. Acara iki dianakaké Selasa (9/12) ing CGV Transmart Solo, lan dihadiri déning Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, bebarengan karo Forkopimda, Dinas Pendidikan, lan perwakilan Polresta Surakarta.

DL Entertainment, minangka omah produksi konten edukatif, nggarap film iki amarga prihatiné karo tambahé dampak negatif perundungan ing jagad maya. Associate Producer, Bagus Haryanto, ngarep-arep film iki bisa dadi sarana kanggo nggawe para siswa luwih waspada marang bebayané komentar kasar ing ruang digital.

Dinas Pendidikan Kota Surakarta ndhukung pemanfaatan film iki minangka materi penguatan karakter ing sekolah-sekolah, amarga fenomena cyberbullying saiki uga wis nyasar siswa sing luwih cilik.

Wakil Wali Kota, Astrid Widayani, negesaké pentingé literasi digital sing beretika tumrap generasi enom lan komitmen Pemkot kanggo njaga kesehatan mental para siswa. Sekolah diajak supaya luwih nguwatké lingkungan sinau sing aman lan ngedepaké rasa empati tanpa perundungan.