07-12-2025
WIB
Vinta
02-12-2025
15:33:49 WIB
Bidang Statistik Diskominfo SP Kota Surakarta menggelar Rapat Persiapan Desk Sinkronisasi Data Tahun 2026 pada Selasa, 2 Desember 2025. Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Statistik, Risang Cantika Budi, dan dihadiri perwakilan Bappeda, Inspektorat, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Organisasi, Badan Pusat Statistik (BPS), serta staf bidang statistik. Agenda ini bertujuan mematangkan langkah teknis dan koordinasi antarperangkat daerah sebelum pelaksanaan desk sinkronisasi data tahun 2026.
Dalam rapat tersebut dijelaskan timeline pelaksanaan desk yang diawali dengan penyampaian Surat Edaran Pengumpulan Data kepada perangkat daerah pada Desember 2025. Tahapan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan data mandiri oleh OPD pada 12–16 Januari 2026 sebagai upaya mitigasi sebelum desk utama dilaksanakan pada 19–22 Januari 2026. Proses verifikasi akhir akan berlangsung pada 2–13 Februari 2026, diikuti penyebarluasan data pada 2–6 Maret 2026. Data yang dikompilasi mencakup indikator RPJMD 2021–2026, LPPD (output dan outcome), Surakarta Dalam Angka, data gender, E-Walidata, dan SDGs.
Pelaksanaan desk akan dibagi menjadi tiga tim verifikator yang melibatkan unsur Diskominfo SP, Bappeda, Inspektorat, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Organisasi, dan BPS. Rapat juga menyampaikan rencana pengembangan Surakarta Dalam Angka, salah satunya melalui penyediaan data balik atau hasil olahan yang dapat ditampilkan pada platform Solodata.
Evaluasi pelaksanaan desk tahun sebelumnya turut dibahas. Masih terdapat perangkat daerah yang belum mengisi data sesuai jadwal, sehingga tahun ini ditambahkan tahapan pemeriksaan data mandiri untuk memastikan OPD memiliki waktu yang memadai sebelum desk dimulai. Selain itu, ditemukan verifikator yang belum memberikan persetujuan tepat waktu sehingga menghambat proses diseminasi data. BPS mengusulkan penyusunan Standar Operasional Prosedur perubahan data guna memastikan adanya mekanisme pelaporan dan surat pernyataan resmi dalam setiap perubahan data.
Rapat ditutup dengan penekanan pentingnya kolaborasi dan ketepatan waktu seluruh perangkat daerah dalam pengumpulan serta verifikasi data, demi meningkatkan kualitas dan sinkronisasi data Kota Surakarta tahun 2026.
****
The Statistics Division of Diskominfo SP Surakarta held the Preparatory Meeting for the 2026 Data Synchronization Desk on Tuesday, 2 December 2025. The meeting was led by the Head of the Statistics Division, Risang Cantika Budi, and attended by representatives from Bappeda, the Inspectorate, the Government Administration Section, the Organization Section, the Central Bureau of Statistics (BPS), and staff from the statistics division. The agenda aimed to finalize technical preparations and coordination among regional apparatuses ahead of the 2026 data synchronization desk.
The meeting outlined the implementation timeline, beginning with the distribution of a Circular Letter on Data Collection to all regional apparatuses in December 2025. This is followed by a self-assessment stage for OPDs scheduled on 12–16 January 2026 as a mitigation step before the main desk activities on 19–22 January 2026. Final verification will take place from 2–13 February 2026, and data dissemination will be conducted on 2–6 March 2026. Compiled data will include indicators from the 2021–2026 RPJMD, LPPD (outputs and outcomes), Surakarta in Figures, gender data, E-Walidata, and SDGs.
The desk will be carried out by three verification teams consisting of members from Diskominfo SP, Bappeda, the Inspectorate, the Government Administration Section, the Organization Section, and BPS. The meeting also discussed plans to enhance the Surakarta in Figures dataset, including the provision of processed data outputs that will be displayed on the Solodata platform.
Evaluation of the previous year’s implementation highlighted several challenges. Some regional apparatuses did not complete their data submissions on schedule, prompting the addition of a self-assessment stage this year to provide OPDs with sufficient preparation time. There were also delays caused by verifiers who did not provide timely approvals. BPS proposed the development of a Standard Operating Procedure for data changes to ensure clear reporting mechanisms and official declarations for any adjustments made.
The meeting concluded with an emphasis on the importance of collaboration and punctuality from all regional apparatuses to ensure improved quality and synchronization of Surakarta’s data in 2026.
****
Bidang Statistik Diskominfo SP Kota Surakarta nganakaké Rapat Persiapan Desk Sinkronisasi Data Taun 2026 ing dina Selasa, 2 Desember 2025. Rapat dipimpin déning Kepala Bidang Statistik, Risang Cantika Budi, lan dihadiri para wakil saka Bappeda, Inspektorat, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Organisasi, BPS, uga staf saka bidang statistik. Rapat iki digelar kanggo matengaké koordinasi lan persiapan teknis sadurunge pelaksanaan desk sinkronisasi data taun 2026.
Ing rapat kasebut dijlentrehaké jadwal pelaksanaan desk, sing diawali kanthi panyampaian Surat Edaran Pengumpulan Data marang kabèh OPD ing wulan Desember 2025. Sawisé kuwi dilanjutaké pemeriksaan data mandiri déning OPD ing tanggal 12–16 Januari 2026 minangka langkah antisipasi sadurunge pelaksanaan desk utama tanggal 19–22 Januari 2026. Verifikasi akhir dijadwalaké tanggal 2–13 Februari 2026 lan penyebarluasan data bakal ditindakaké tanggal 2–6 Maret 2026. Data sing diklumpukaké kalebu indikator RPJMD 2021–2026, LPPD, Surakarta Dalam Angka, data gender, E-Walidata, lan SDGs.
Pelaksanaan desk bakal dipérang dadi telung tim verifikator sing isiné unsur Diskominfo SP, Bappeda, Inspektorat, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Organisasi, lan BPS. Rapat uga nyampèkké rencana pengembangan Surakarta Dalam Angka, kalebu panyedhiyaan data balik utawa olahan sing bakal ditampilaké ing platform Solodata.
Evaluasi pelaksanaan taun sadurungé uga dadi bahasan. Isih ana OPD sing durung ngisi data pas wektuné, mulané taun iki ditambahaké tahap pemeriksaan data mandiri supaya OPD nduwé wektu luwih cekap sadurunge desk diwiwiti. Kajaba kuwi, ana verifikator sing durung maringi persetujuan pas wektu, sing banjur ngganggu proses diseminasi data. BPS ngusulaké supaya digawe SOP perubahan data kanggo njamin anaé mekanisme laporan lan surat pernyataan resmi yen ana owah-owahan data.
Rapat ditutup kanthi penekanan pentingé kerjasama lan ketepatan wektu saka kabèh OPD supaya kualitas lan sinkronisasi data Kota Surakarta taun 2026 bisa luwih apik.