(0271) 2931667
diskominfosp@surakarta.go.id

01-10-2025

WIB

Vinta

29-09-2025

 13:34:47 WIB
Sosialisasi SPIP di Lingkungan Diskominfo SP
Icon

Sekretariat Diskominfo SP menggelar kegiatan Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang diikuti oleh seluruh pegawai di Ruang Rapat Upakari II.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Retno Aning dari Inspektorat serta Bayu Setiawan dari Administrasi Pembangunan. Retno Aning yang tampil sebagai narasumber pertama memaparkan mengenai Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terintegrasi. Ia menekankan bahwa SPIP merupakan proses yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi. Tujuan tersebut mencakup efektivitas dan efisiensi kegiatan, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Dalam pemaparannya, Retno juga menjelaskan lima unsur utama SPIP yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan pengendalian intern. Selain itu, ia menyoroti pentingnya indikator kinerja yang bersifat SMART-C (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound, dan Continuous Improvement) agar perencanaan dan capaian organisasi benar-benar terukur dan tepat sasaran.

Sementara itu, Bayu Setiawan menyampaikan materi mengenai manajemen risiko. Ia menjelaskan bahwa setiap organisasi publik harus mampu mengidentifikasi risiko strategis maupun operasional, baik di tingkat OPD maupun Pemda. Risiko tersebut harus dikaitkan dengan sasaran strategis, program, maupun kegiatan agar dapat disusun langkah pengendalian yang tepat. Dengan demikian, tujuan organisasi tidak hanya tercapai secara administratif, tetapi juga memberikan hasil yang dirasakan nyata oleh masyarakat.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh pegawai Diskominfo SP semakin memahami pentingnya penerapan SPIP dan manajemen risiko sebagai bagian dari upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel.

The Secretariat of Diskominfo SP held a Socialization of the Government Internal Control System (SPIP), attended by all employees at the Upakari II Meeting Room.

The event presented two speakers, Retno Aning from the Inspectorate and Bayu Setiawan from the Development Administration. Retno Aning, as the first speaker, delivered material on the Integrated Government Internal Control System. She emphasized that SPIP is a continuous process carried out by leaders and all employees to provide reasonable assurance of achieving organizational goals. These goals include effectiveness and efficiency of activities, reliability of financial reporting, safeguarding of state assets, and compliance with laws and regulations.

She also explained the five main elements of SPIP: control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and internal control monitoring. In addition, she highlighted the importance of SMART-C performance indicators (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound, and Continuous Improvement) to ensure that organizational planning and achievements are measurable and on target.

Meanwhile, Bayu Setiawan presented material on risk management. He explained that every public organization must be able to identify both strategic and operational risks, at both the OPD and regional government levels. These risks should be linked to strategic objectives, programs, and activities so that appropriate control measures can be developed. Thus, organizational goals are not only achieved administratively but also provide tangible benefits to the community.

Through this socialization, it is expected that all Diskominfo SP employees will better understand the importance of implementing SPIP and risk management as part of efforts to strengthen good, transparent, and accountable governance.

Sekretariat Diskominfo SP nganakake kegiatan Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sing diikuti kabeh pegawai ing Ruang Rapat Upakari II.

Kegiatan iki ngundang loro narasumber, yaiku Retno Aning saka Inspektorat lan Bayu Setiawan saka Administrasi Pembangunan. Retno Aning minangka narasumber kapisan nerangake babagan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terintegrasi. Dheweke negesake yen SPIP iku proses sing ditindakake terus-terusan dening pimpinan lan kabeh pegawai kanggo menehi keyakinan sing cukup supaya tujuan organisasi bisa kelakon. Tujuan kasebut kalebu efektifitas lan efisiensi kegiatan, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, lan ketaatan marang peraturan perundang-undangan.

Ing pemaparane, Retno uga nerangake ana lima unsur utama SPIP yaiku lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi lan komunikasi, lan pemantauan pengendalian intern. Kajaba iku, dheweke nekanake pentinge indikator kinerja sing SMART-C (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound, lan Continuous Improvement) supaya perencanaan lan capaian organisasi bisa diukur kanthi cetha lan pas target.

Sakwise kuwi, Bayu Setiawan nyritakake babagan manajemen risiko. Dheweke njlentrehake yen saben organisasi publik kudu bisa ngenali risiko strategis lan operasional, baik ing tingkat OPD utawa Pemda. Risiko kasebut kudu digandhengake karo sasaran strategis, program, utawa kegiatan supaya bisa disusun langkah pengendalian sing pas. Kanthi cara iki, tujuan organisasi ora mung rampung sacara administratif, nanging uga menehi manfaat nyata sing dirasakake masyarakat.

Muga-muga liwat sosialisasi iki, kabeh pegawai Diskominfo SP saya ngerti pentinge penerapan SPIP lan manajemen risiko minangka bagéan saka upaya kanggo nguwatake tata kelola pemerintahan sing becik, transparan, lan akuntabel.