16-11-2025
WIB
Vinta
13-11-2025
15:57:23 WIB
Tiga staf Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Kota Surakarta, yaitu Ayu Anisa, Junianto Hadi Wibowo, dan Betty Amalina, mengikuti kegiatan Pengarahan Kebijakan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu yang berlangsung di Nikmat Rasa.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi para peserta untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci mengenai ketentuan dan mekanisme pelaksanaan kebijakan PPPK paruh waktu di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta. Dalam pengarahan tersebut disampaikan bahwa seluruh proses administrasi, termasuk penandatanganan Surat Keputusan (SK), kini dilakukan secara elektronik tanpa menggunakan berkas fisik.
PPPK paruh waktu akan menjalani jam kerja selama delapan jam per hari dengan sistem upah berdasarkan Standar Harga Satuan (SHS) sesuai jabatan. Namun, tidak ada tambahan penghasilan di luar ketentuan tersebut. Masa tugas ditetapkan mulai 1 Oktober 2025 hingga 30 September 2026, dengan SPMT (Surat Perintah Melaksanakan Tugas) efektif per 2 Januari 2026.
Sementara itu, aturan mengenai perpanjangan kontrak masih menunggu mekanisme resmi, mengingat proses penyusunan Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang PPPK paruh waktu masih berjalan. Adapun hak cuti bagi pegawai akan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku bagi Tenaga Kerja Paruh Kontrak (TKPK).
Perjanjian kerja akan dibuat menggunakan kertas berukuran F4, dan seluruh dokumen pengangkatan wajib diunggah paling lambat pada 27 November 2025 pukul 12.00 siang. Dari hasil pengarahan tersebut juga diketahui bahwa sebanyak 2.177 tenaga kerja paruh kontrak akan resmi diangkat menjadi PPPK paruh waktu.
****
Three staff members from the Department of Communication, Informatics, Statistics, and Cryptography (Diskominfo SP) of Surakarta City — Ayu Anisa, Junianto Hadi Wibowo, and Betty Amalina — took part in a Policy Briefing on the Appointment of Part-Time PPPK, held at Nikmat Rasa.
The event served as a platform for participants to gain a clearer understanding of the implementation of the part-time PPPK scheme within the Surakarta City Government. During the briefing, it was explained that all administrative processes, including the signing of appointment decrees (SK), will be conducted electronically without physical documents.
Each part-time PPPK will work eight hours per day, with compensation determined by the Standard Cost Unit (SHS) based on their respective positions. There will be no additional income outside the set provisions. The term of service is scheduled from October 1, 2025, to September 30, 2026, with the SPMT (Letter of Duty Commencement) taking effect on January 2, 2026.
The official mechanism for contract renewal has not yet been established, as the preparation of the Mayor’s Regulation (Perwali) on part-time PPPK is still in progress. Employees’ leave rights will follow the same rules applied to Part-Time Contract Workers (TKPK).
Employment agreements will use F4-sized paper, and all required documents must be uploaded by November 27, 2025, at 12:00 noon. According to the data presented, a total of 2,177 part-time contract workers will be officially appointed as part-time PPPK.
****
Telung staf saka Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, lan Persandian (Diskominfo SP) Kutha Surakarta, yaiku Ayu Anisa, Junianto Hadi Wibowo, lan Betty Amalina, melu kegiatan Arahan Kebijakan Pengangkatan PPPK Paruh Wektu sing dianakaké ing Nikmat Rasa.
Kegiatan iki dadi sarana kanggo para peserta supaya luwih mangertèni kebijakan lan tata cara pelaksanaan PPPK paruh wektu ing lingkungan Pamréntah Kutha Surakarta. Ing arahan kasebut dijlentrehaké yèn proses administrasi, kalebu penandatanganan Surat Keputusan (SK), bakal dilakokaké sacara elektronik tanpa ana berkas fisik.
PPPK paruh wektu bakal nglakoni jam kerja wolung jam saben dina kanthi upah adhedhasar Standar Harga Satuan (SHS) manut jabatané. Ora ana tambahan penghasilan saliyané saka ketentuan kasebut. Wektu tugasé diwiwiti tanggal 1 Oktober 2025 nganti 30 September 2026, déné SPMT (Surat Perintah Melaksanakan Tugas) bakal berlaku wiwit 2 Januari 2026.
Mekanisme perpanjangan kontrak durung ana amarga proses panyusunan Peraturan Wali Kota (Perwali) babagan PPPK paruh wektu isih lumaku. Hak cuti pegawai bakal manut marang ketentuan sing wis ditrapaké kanggo Tenaga Kerja Paruh Kontrak (TKPK).
Perjanjian kerja bakal nganggo kertas ukuran F4, lan dokumen pengangkatan kudu wis diunggah paling akhir 27 November 2025 jam 12 awan. Saka asil arahan kasebut, kacathet ana 2.177 tenaga kerja paruh kontrak sing bakal resmi diangkat dadi PPPK paruh wektu.