Kolaborasi Antar Wilayah Dengan Optimalkan Smart Farming
Pada tahun 2025 hingga 2045, Kota Solo merencanakan langkah-langkah besar menuju masa depan yang lebih maju dan berkelanjutan melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama dengan perangkat daerah dan berbagai pihak terkait, telah melibatkan masyarakat dalam konsultasi publik untuk merumuskan rencana ini.
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Gibran menekankan pentingnya kolaborasi dengan wilayah sekitar dalam Solo Raya, mengarah pada sinergi yang lebih kuat.
Gibran tetap memprioritaskan 17 program prioritas, namun juga menekankan pentingnya menjadikan pembangunan Solo sebagai faktor pendorong pertumbuhan wilayah sekitar.
Salah satu aspek utama yang menjadi fokus adalah kolaborasi dalam sektor pertanian. Gibran menyoroti kolaborasi dengan daerah sekitar, terutama dalam mengatasi keterbatasan lahan pertanian di Solo.
Fokus akan diberikan pada teknologi pertanian pintar (smart farming) dengan melibatkan instansi seperti Dispangtan (Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan) Kota Surakarta, Technopark, dan BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan teknologi yang canggih.
Ing warsa 2025 dumugi 2045, Kota Solo ngrencanakaken langkah-langkah ageng pinuju masa ngajeng ingkang langkung maju lan berkelanjutan mawi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ugi perangkat daerah lan pinten-pinten pihak kekait, sampun nglibataken masyarakat wonten ing konsultasi publik kangge ngrumuskaken rencana menika.
Lebeting upaya mujudaken visi menika, Gibran metekaken wigatosipun kolaborasi kaliyan wilayah sekitar lebet Solo Raya, ingkang dipunarahaken ing sinergi ingkang langkung kiyat.
Gibran tetep mrioritasaken 17 program prioritas, nanging ugi metekaken wigatosipun ndadosaken pembangunan Solo dados faktor pendorong pertumbuhan ing sawentawis wilayah.
Salah satunggaling aspek ingkang utami ingkang dados fokus inggih menika kolaborasi ing sektor pertanian. Gibran nyoroti kolaborasi kaliyan daerah sanes, utaminipun kangge ngatasi keterbatasan lahan pertanian ing Solo.
Fokus badhe dipunparingaken ing teknologi pertanian pintar (smart farming) kanthi nglibataken instansi kados Dispangtan (Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan) Kota Surakarta, Technopark, lan BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah). Kanthi menika dipunajeng-ajeng saged ningkataken produktivitas pertanian kanthi manfaataken teknologi ingkang canggih.
From 2025 to 2045, Solo City plans major steps towards a more advanced and sustainable future through the Regional Long-Term Development Plan (RPJPD).
Solo Mayor Gibran Rakabuming Raka, together with regional offices and various related parties, has engaged the community in public consultations to formulate this plan.
In an effort to realize this vision, Gibran emphasizes the importance of collaboration with the surrounding region in Solo Raya, leading to stronger synergies.
Gibran still prioritizes 17 priority programs, but also emphasizes the importance of making the development of Solo a factor driving the growth of the surrounding region.
One of the main aspects to focus on is collaboration within the agricultural sector. Gibran highlights collaboration with the surrounding area, especially in overcoming limited agricultural land in Solo.
Focus will be given to smart farming technology by involving agencies such as Surakarta Department of Agriculture, Food Security and Fisheries (Dispangtan), Solo Technopark, and Regional Research and Innovation Agency (BRIDA). This focus is expected to increase agricultural productivity by utilizing advanced technology.
***