Srawung Praja, dialog interaktif Pemerintah Kota Surakarta dengan RRI Surakarta yang direlay oleh radio-radio swasta, Rabu 8 April 2020 kembali mengangkat tema Penanganan Corona (Covid-19) di Kota Surakarta, melanjutkan tema minggu lalu.
Ir. Ahyani, MA, Sekretaris Daerah Kota Surakarta, sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Surakarta menjelaskan bahwa 3 tempat karantina yang disiapkan Pemerintah Kota telah siap digunakan untuk mengantipasi kedatangan pemudik atau pendatang yang masuk ke kota Surakarta.
Grha Wisata Niaga, ndalem Joyokusuman, dan ndalem Priyosuhartan telah disiapkan untuk karantina dengan segala fasilitas kebutuhan pokok serta fasilitas yang diharapkan tidak membuat bosan bagi yang dikarantina.
Sementara itu update Covid-19 Kota Surakarta hingga tanggal 8 April 2020, pasien terkonfirmasi 5, tidak ada peningkatan, 2 dirawat, 1 sembuh, total kesembuhan 25 orang, 2 meninggal, PDP tetap 47 penderita, ODP 319.
Yang tetap diwaspadai dan diantisipasi adalah kedatangan para pemudik yang masuk Solo, sehingga diharapkan himbauan untuk tidak mudik bisa dilaksanakan.
Srawung Praja, an interactive dialogue between the Surakarta City Administration and RRI Surakarta, which was relayed by private radios was held on Wednesday 8 April 2020.
Ir. Ahyani, MA, Surakarta Regional Secretary, and Chair of the Surakarta Acceleration on Handling Covid-19 Task Force, explained that the 3 quarantine sites prepared by the City Administration were ready to be used to anticipate the arrival of homecomers or migrants entering Surakarta.
Graha Wisata Niaga, ndalem Joyokusuman, and ndalem Priyouhartan have been prepared for quarantine with all basic and other facilities, which are expected to not bore quarantined people.
Meanwhile, the Covid-19 update of Surakarta until Wednesday 8 April 2020 are; 5 patients are positively confirmed, 2 are treated, 1 is cured, and 2 people passed away. The number of patients who recover from the virus are 25 people, patients in monitoring (PDP) remained 47 patients, and person in monitoring (ODP) a total of 319 people.
City administration concern on the arrival of homecomers who enter Solo, so it is hoped that an appeal not to go home can be carried out.