Surakarta, (18/04) – Diskominfo SP Kota Surakarta menyelenggarakan Uji Konsekuensi Informasi yang Dikecualikan Pemerintah Kota Surakarta Tahun 2024 di Ruang Meeting Hotel Megaland, Kota Surakarta.
Kepala Diskominfo SP, Heny Ermawati dalam sambutannya menyampaikan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan salah satu sarana mewujudkan pemerintahan yang baik dan demokratis. “Proses uji konsekuensi dalam Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2021 diistilahkan dengan pengklasifikasian informasi,” terangnya.
Setelah sambutan dan pembukaan yang disampaikan oleh Heny Ermawati, terdapat diskusi panel yang dimoderatori oleh Kabid Statistik Diskominfo SP, Siti Handayani dan dihadiri dua narasumber yaitu Ermy Sri Ardhyanti, Komisioner Bidang Kelembagaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah dan Tri Suryo Kuncoro, Kabid. Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda Kota Surakarta.
Acara diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara Lembar Pengujian Konsekuensi dengan diwakili oleh enam stakeholder yaitu Sekretaris Inspektirat Setda Kota Surakarta, Sekretaris Kelurahan Jebres, Kabag TU RSUD Ibu Fatmawati Kota Surakarta, Kasubbag Umum Perumda BPR Kota Surakarta, Kabag TU SMPN 10 Kota Surakarta dan Koordinator Gabungan Admin Sosmed Solo (GASS).
Surakarta, (18/04) – Diskominfo SP Kitha Surakarta ngawontenaken Uji Konsekuensi Informasi ingkang Dikecualikan Pamarintah Kitha Surakarta Warsa 2024 wonten Ruang Meeting Hotel Megaland, Kitha Surakarta.
Kepala Diskominfo SP, Heny Ermawati lebet sambutanipun ngaturaken menawi keterbukaan informasi publik inggih menika salah setunggal sarana mujudaken pamarintahan ingkang sae lan demokratis. “Proses uji konsekuensi lebeting Peraturan Komisi Informasi No. 1 Warsa 2021 diistilahkan kaliyan pengklasifikasian informasi,” terangipun.
Sasampunipun sambutan lan bebikak ingkang dipunaturaken dening Heny Ermawati, wonten diskusi panel ingkang dimoderatori dening Kabid Statistik Diskominfo SP, Siti Handayani lan dipunrawuhi kalih narasumber inggih menika Ermy Sri Ardhyanti, Komisioner Bidang Kelembagaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah lan Tri Suryo Kuncoro, Kabid. Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda Kitha Surakarta.
Acara diakhiri kaliyan penandatanganan Wartos Acara Lembar Pengujian Konsekuensi kaliyan dipunwakili dening enem stakeholder inggih menika Sekretaris Inspektirat Setda Kitha Surakarta, Sekretaris Kelurahan Jebres, Kabag TU RSUD Ibu Fatmawati Kitha Surakarta, Kasubbag Umum Perumda BPR Kitha Surakarta, Kabag TU SMPN 10 Kitha Surakarta lan Koordinator Gabungan Admin Sosmed Solo (GASS).
Surakarta, (18/04) – Diskominfo SP Surakarta City held a Test on the Consequences of Information Excluded by the Surakarta City Government in 2024 in the Megaland Hotel Meeting Room, Surakarta City.
Head of Diskominfo SP, Heny Ermawati, in his speech said that openness of public information is one means of realizing good and democratic government. “The consequence testing process in Information Commission Regulation No. 1 of 2021 is termed information classification,” she explained.
After the remarks and opening delivered by Heny Ermawati, there was a panel discussion moderated by the Head of Statistics, Diskominfo SP, Siti Handayani and attended by two resource persons, namely Ermy Sri Ardhyanti, Commissioner for Institutional Affairs of the Central Java Provincial Information Commission and Tri Suryo Kuncoro, Head of Division. Planning, Control and Evaluation of Regional Development of Bappeda City of Surakarta.
The event ended with the signing of the Minutes of Consequence Testing Sheet represented by six stakeholders, namely the Secretary of the Regional Secretariat Inspectorate of Surakarta City, the Secretary of Jebres Subdistrict, the Head of the TU Division of Ibu Fatmawati Hospital Surakarta City, the Head of General Subdivision of Perumda BPR Surakarta City, the Head of TU Department of SMPN 10 Surakarta City and the Joint Admin Coordinator Solo Social Media (GASS).