Diskominfo SP melaksanakan rapat penyusunan Peta proses bisnis Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), Rabu (23/09/2020) di Ruang UPAKARI I.
Rapat dipimpin oleh Heny Ermawati, SH, M.Hum (Kabid Statistik), dan dihadiri Kasi Publikasi dan Pemanfaatan Data, Kasi Pengumpulan dan Pengolahan Data, Kasi Aplikasi, Staf PEP serta Tim pengelola SP4N-LAPOR.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 19 Tahun 2018 tentang Penyusunan Peta Proses Bisnis Instansi Pemerintah, maka dokumen Peta Proses Bisnis disiapkan untuk menjadi acuan pengelolaan ULAS yang efektif dan efisien.
Peta proses bisnis disusun secara berjenjang dan memiliki keterkaitan antara fungsi dan proses disetiap levelnya. Peta proses bisnis ULAS sesuai dengan standar pengelolaan pengaduan yang memiliki 8 elemen dari proses bisnis yang utuh meliputi (1) penerimaan pengaduan, (2) penelaahan dan pengklasifikasian pengaduan, (3) penyaluran pengaduan, (4) status dan tindak lanjut pengaduan, (5) penyelesaian pengaduan, (6) pelaporan, (7) monitoring & evaluasi, dan (8) penyusunan dan penyampaian rekomendasi kebijakan.
Diskominfo SP ngawontenaken rapat minongko panyusunan penyususan proses bisnis Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) Tahun 2020, Rabu (23/09/2020) ing Ruang Upakari I.
Rapat kapimpin dening Kabid Statistik, Heny Ermawati, SH, M.Hum. Para rawuh ing rapat antawisipun Kasi Publikasi dan Pemanfaatan Data, Kasi Pengumpulan dan Pengolahan Data, Kasi Aplikasi, Staf PEP serta Tim pengelola SP4N-LAPOR.
Adhedhasar Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 19 Tahun 2018 tentang Penyusunan Peta Proses Bisnis Instansi Pemerintah, pramila dokumen Peta Proses Bisnis dipunsamaptakaken dados dhedhasar pengelolaan ULAS ingkang efektif lan efisien.
Peta proses bisnis kasusun sacara tingkat lan nggadhahi wonten gegayutan fungsi lan proses ing saben tingkatipun. Peta proses bisnis ULAS salaras kaliyan standar pengelolaan pengaduan ingkang wonten 8 elemen saking proses bisnis ingkang utuh antawisipun 1) penerimaan pengaduan, (2) penelaahan lan pengklasifikasian pengaduan, (3) penyaluran pengaduan, (4) status lan tindak lanjut pengaduan, (5) penyelesaian pengaduan, (6) pelaporan, (7) monitoring lan evaluasi, dan (8) penyusunan lan penyampaian rekomendasi kebijakan.
Diskominfo SP held a meeting for compiling the 2020 Surakarta Complaints Service Unit (ULAS) business process on Wednesday (23/09/2020). The meeting was held in the Upakari Room I.
The meeting was chaired by the Head of Statistics Division, Heny Ermawati, SH, M.Hum and attended by the Head of Publication and Data Utilization Section, Head of Data Collection and Processing Section, Head of Application Section, Monitoring Evaluation and Reporting Staff and the SP4N-LAPOR Management Team.
Based on the Regulation of the Minister of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform of the Republic of Indonesia Number 19 of 2018 concerning the Preparation of Business Process Maps for Government Agencies, the Business Process Map document is prepared to become a reference for effective and efficient ULAS management.
The business process map is structured in a tiered manner and has links between functions and processes at each level. The ULAS business process map is in accordance with complaint management standards which has 8 elements of a complete business process including (1) receiving complaints, (2) reviewing and classifying complaints, (3) channeling complaints, (4) status and follow-up of complaints, (5) ) complaint resolution, (6) reporting, (7) monitoring & evaluation, and (8) preparation and delivery of policy recommendations.