Diskominfo SP melaksanakan audiensi virtual kontribusi aplikasi “Jejak” untuk mencegah perluasan wabah corona (Covid-19) di Kota Surakarta. Audiensi dilakukan secara daring di Ruang Rapat Upakari I Diskominfo SP Kota Surakarta, Kamis (6/8/2020).
Aplikasi jejak merupakan aplikasi yang digunakan untuk mencatat riwayat perjalanan dan kontak terhadap lingkungan sekitar. Aplikasi ini menggunakan scan QR di setiap lokasi (mal, restoran, atau tempat keramaian lain) sehingga memudahkan saat melakukan pelacakan penularan jika seseorang terinfeksi Covid-19.
Aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dalam pengendalian Covid-19 melalui catatan perjalanan individu yang terintegrasi. Catatan ini sangat membantu menjaga perluasan wabah, mengidentifikasi kluster baru, serta mempercepat test dan lokasi pasien. Dengan demikian, pemerintah daerah akan sangat dimudahkan dalam melakukan monitoring.
Dari segi keamanan, data sepenuhnya dienkripsi dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang dan telah sesuai dengan standar keamanan data pemerintah. Beberapa daerah yang sudah menerapkan aplikasi ini antara lain; DKI Jakarta, Jawa Timur, Kota Bogor, dan Kota Manado.
Diskominfo SP ngawontenaken audiensi virtual kontribusi aplikasi “Jejak” kangge ngalangi saya ndadra nipun wabah Covid19 ing kita Surakarta. Audiensi kawontenaken sacara daring ing Ruang Rapat Upakari I Diskominfo SP Kota Surakarta, Kemis (6/8/2020).
Aplikasi Jejak inggih menika apliksi ingkang kaginakaken kangge nyathet riwayat perjalanan lan kontak dumateng lingkungan kiwa tengen. Aplikasi menika ngginakaken scan QR ing saben papan (mal, restoran utawi papan rame sanesipun) saenggo nggampilaken nalika nglacak penularan sok sinteno ingkang kenging inveksi Covid19.
Aplikasi menika saget dipun ginaaken pemerintah daerah ing bab pengendalian Covid19 kanti ningali cathetan perjalananan ingkang ka integrasi. Catetan menika mbiyantu sanget njagi samsaya tambahipun wabah, identifikasi kluster enggal sarta nyepetaken test lan lokasi pasien. Kanti makaten pemerintah daerah kabiyantu langkung gampil anggenipun ngawontenaken monitoring.
Saking babagan keamanan, data sak wetahipun dipun enskripsi dening pihak berwenang lan trep kaliyan standard keamanan data pemerintah. Sawetawis daerah ingkang sampun ngetrapaken aplikasi menika antawisipun DKI Jakarta, Jawa Timur, Kota Bogor lan Kota Manado.
Diskominfo SP held a virtual audience for the contribution of the “Jejak” application to prevent corona (Covid-19) outbreak in the city of Surakarta. The hearing was held online in the Meeting Room of Upakari I Diskominfo SP Surakarta, Thursday (6/8/2020).
The application is an application that is used to record travel history and contact with the surrounding environment. This application uses a QR scan at every location (mall, restaurant, or other crowded place), making it easier to track the transmission if someone is infected with Covid-19.
This application can be used by local governments in controlling Covid-19 through integrated individual travel records. These records are very helpful in maintaining the expansion of the outbreak, identifying new clusters, and speeding up tests and patient locations. Thus, local governments will be very facilitated in conducting monitoring.
From a security perspective, data is fully encrypted and can only be accessed by authorized parties and has complied with government data security standards. Some areas that have implemented this application include; Jakarta, East Java, Bogor, and Manado.