Diskominfo SP mengikuti Workshop Sistem Respon Deteksi Dini dan Komunikasi Strategis Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan di Swiss-Bel Hotel, Senin dan Selasa (17-18/10/2022).
Workshop ini diselenggarakan untuk menemukan pola sekaligus sistem yang tepat untuk melakukan pencegahan terhadap tindakan ekstrimisme berbasis kekerasan.
Workshop menampilkan 2 narasumber yaitu Dr. Akhmad Ramdon dari UNS dan Syifaul Arifin jurnalis dari Solopos.
Kedua narasumber menyajikan materi tentang Perlunya Dibentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) sebagai wadah untuk mencegah ekstrimisme serta Narasi Perdamaian Untuk Mengantisipasi Ekstrimisme.
Selain menerima materi dari kedua narasumber, peserta juga mendiskusikan tentang alat dan sistem deteksi dini, edukasi pencegahan ekstrimisme, serta alur manajemen deteksi dini.
Peserta berjumlah 15 orang yang berasal dari perangkat daerah provinsi, perangkat daerah kota, ormas, dan tokoh masyarakat.
Workshop diselenggarakan oleh Yayasan Persada Perdamaian yang didukung penuh oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
Diskominfo SP tumut Workshop Sistem Respon Deteksi Dini dan Komunikasi Strategis Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan wonten ing Swiss-Bel Hotel, dinten Senen lan Seloso (17-18/10/2022).
Workshop meniko dipuntindakaken kangge manggihi pola ngiras sistem ingkang trep kangge nindakaken pencegahan tumrap tindakan ekstrimisme berbasis kekerasan.
Workshop ngrawuhaken 2 narasumber inggih meniko Dr. Akhmad Ramdon saking UNS lan Syifaul Arifin jurnalis saking Solopos.
Kekalih narasumber maringi materi bab Perlunya Dibentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) kangge wadah kangge nyegah ekstrimisme ugi materi Narasi Perdamaian Untuk Mengantisipasi Ekstrimisme.
Kajawi nampi materi saking kekalih narasumber, peserta ugi ngrembag bab alat lan sistem deteksi dini, edukasi pencegahan ekstrimisme, ugi alur manajemen deteksi dini.
Peserta sakathah 15 orang saking perangkat daerah provinsi, perangkat daerah kota, ormas, lan tokoh masyarakat.
Workshop kawontenaken dening Yayasan Persada Perdamaian ingkang dipunsengkuyung dening United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
Diskominfo SP attended the Workshop on Early Detection Response Systems and Strategic Communication in the Prevention and Countermeasures of Violent-Based Extremism at the Swiss-Bel Hotel, Monday and Tuesday (17-18/10/2022).
This workshop is held to find the right pattern and system to prevent acts of violent extremism.
The workshop features 2 speakers, namely Dr. Akhmad Ramdon from UNS and Syifaul Arifin from Solopos.
The two speakers present material on the Need to Establish a Community Early Vigilance Forum (FKDM) as a forum to prevent extremism and a Peace Narrative to Anticipate Extremism.
In addition to receiving material from the two speakers, participants also discusses early detection tools and systems, extremism prevention education, and early detection management flows.
There are 15 participants from provincial regional agencies, city regional agencies, community organizations, and public figures.
The workshop is organized by the Persada Damai Foundation which is fully supported by the United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
***