Radio Konata merupakan satu-satunya radio anak di Indonesia yang dirintis sejak tahun 2015 atas inisiatif dari Walikota Surakarta saat itu, FX Hadi Rudyatmo sebagai wujud kepeduliannya terhadap dunia anak. Radio Konata juga sebagai pendukung kota Surakarta sebagai Kota Layak Anak dengan melibatkan anak-anak sebagai penyiarnya.
Radio Konata layak disebut sebagai Diseminasi Informasi Ramah Anak karena menyediakan program serta lagu anak-anak.
Radio Konata mulai aktif streaming pada 2017 melalui Diskominfo SP di Taman Cerdas Jebres. Pada tahun 2020 Radio Konata mulai menggunakan streaming dan frekuensi 106 FM, kemudian di tahun 2021 diperbarui ke Frekuensi Izin legal ISR sementara 102.5 FM. Radio Konata dapat didengarkan menggunakan aplikasi Solo Destination.
Radio Konata memiliki beberapa program unggulan antara lain Salam Pramuka, Hasthalaku, FAS@Konata, dan dua program lainnya yaitu K’mon dan Car Free Day.
Dalam aktivitasnya, Radio Konata digunakan untuk kegiatan belajar mengajar jarak jauh siswa PAUD, SD, dan SMP, sehingga manfaat Radio Konata dapat dirasakan secara langsung untuk anak-anak sebagai sarana pembelajaran terutama selama masa pendemi, sebagai sarana menambah wawasan dan informasi, serta memberikan hiburan yang edukatif.
Untuk menjaring pendengar, Radio Konata juga melakukan promosi melalui diseminasi informai di berbagai kegiatan Diskominfo SP, seperti di CFD, Tabloid Solo Berseri, Baliho, instagram, dsb.
Adapun jadwal siaran program Radio Konata sebagai berikut, Selasa di minggu ke-2 dan ke-4 untuk program K’mon, setiap Rabu digunakan untuk siaran program Salam Pramuka, setiap Kamis menyiarkan program FAS@Konata, dan terakhir setiap Jumat minggu pertama dan ke-3 digunakan untuk siaran Hasthalaku.
Di setiap hari Jumat jam 13.00 WIB ada acara ngobar atau ngobrol bareng konata dengan mendatangkan narasumber dari berbagai instansi dengan disertai hadiah menarik dan interaktif dengan telpon bebas pulsa.
Terakhir, upaya-upaya yang dilakukan untuk merealisasikan program-program tersebut adalah dengan melakukan kerjasama dengan Lembaga, Dinas, Komunitas, dan sejenisnya.
Berdasarkan kerjasama dan pembekalan singkat dengan Lembaga terkait, pihak pengisi program diminta untuk mempersiapkan penyiar terlebih dahulu.
Radio Konata is the only children’s radio in Indonesia that was initiated in 2015 by the Mayor of Surakarta at that time, FX Hadi Rudyatmo as a form of his concern for the world of children. Radio Konata is also a supporter of Surakarta as a Child-Friendly City by involving children as broadcasters.
Radio Konata deserves to be called a Child-Friendly Information Dissemination because it provides programs as well as children’s songs.
Radio Konata began actively streaming in 2017 through Diskominfo SP at Taman Cerdas Jebres. In 2020 Radio Konata started using streaming and frequency 106 FM, then in 2021 it was updated to the temporary ISR legal Permit Frequency 102.5 FM. Radio Konata can be listened to using the Solo Destination application.
Radio Konata has several excellent programs including Salam Pramuka, Hasthalaku, FAS@Konata, and two other programs, namely K’mon and Car Free Day.
In its activities, Radio Konata is used for remote teaching and learning activities for PAUD, SD, and SMP students, so that the benefits of Radio Konata can be felt directly for children as a means of learning, especially during the pandemic, as a means of adding insight and information, as well as providing educational entertainment.
To attract listeners, Radio Konata also promotes through dissemination of information in various Diskominfo SP activities, such as at CFD, Solo Berseri Tabloid, Billboards, Instagram, etc.
As for the broadcast schedule of Radio Konata programs as follows, Tuesdays in the 2nd and 4th weeks for K’mon programs, every Wednesday is used for the broadcast of the Salam Pramuka program, every Thursday broadcasts FAS@Konata programs, and finally every Friday the first and 3rd week is used for Hasthalaku broadcasts.
Every Friday at 1.00 p.m there is an event to chat with konata by bringing in speakers from various agencies accompanied by attractive and interactive prizes with toll-free telephones.
Finally, the efforts made to realize these programs are by collaborating with institutions, agencies, communities, and the like.
Based on cooperation and brief debriefing with relevant institutions, program fillers are asked to prepare broadcasters in advance.
***