Diskominfo SP mengikuti Forum Nusantara “Gerakan Nasional untuk Indonesia Damai, Adil, dan Setara” secara daring, Selasa (10/8/2021).
Forum ini adalah sebuah forum untuk mendiseminasikan Aksi Desa/Kelurahan Damai dalam pengembangan mekanisme pencegahan kekerasan berbasis gender dan kekerasan berbasis komunitas.
Forum dibuka dengan sambutan oleh Mr. Jamshed M. Kazi (UN Women) dan Yenny Wahid (Direktur Wahid Foundation).
Acara dilanjutkan dengan keynote speaker dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia I Gusti Bintang Darmawati.
Puncak acara adalah launching e-learning dan paket e-guideline Aksi Desa/Kelurahan Damai yang dapat diakses melalui www.peacevillage.id.
Aksi Desa/Kelurahan Damai merupakan inisiasi kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam hal pemberdayaan perempuan dalam promosi perdamaian di masyarakat.
Aksi ini merupakan mekanisme pencegahan ektremisme kekerasan menggunakan pendekatan dan keadilan gender.
Perempuan menjadi aktor utama dalam mencegah kekerasan didukung oleh pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan kelompok perempuan di tingkat lokal dan nasional.
Selain pencegahan kekerasan, pada masa pandemi program ini juga dimaksimalkan untuk edukasi vaksin, mendampingi warga yang menjalani isoman, serta membantu ekonomi keluarga di daerah untuk terus bertahan di masa pandemi.
Kegiatan ini diikuti oleh 250 undangan dari unsur pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, jaringan organisasi masyarakat, perwakilan desa/kelurahan damai, serta mitra internasional diantaranya Kedubes Australia, UN Women, Kedubes Jepang, UNDP, dan UNODC.
Diskominfo SP ndherek Forum Nusantara “Gerakan Nasional untuk Indonesia Damai, Adil, dan Setara” kanthi daring, dinten Seloso (10/8/2021).
Forum meniko salah satunggaling forum kangge nindakaken diseminasi Aksi Desa/Kelurahan Damai lebet ing pengembangan mekanisme pencegahan kekerasan berbasis gender lan kekerasan berbasis komunitas.
Forum dipunbikak kanthi sambutan dening Mr. Jamshed M. Kazi (UN Women) lan Yenny Wahid (Direktur Wahid Foundation).
Acoro kalajengaken kaliyan keynote speaker saking Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia I Gusti Bintang Darmawati.
Puncak acara inggih meniko launching e-learning lan paket e-guideline Aksi Desa/Kelurahan Damai ingkang saged dipunakses wonten ing www.peacevillage.id.
Aksi Desa/Kelurahan Damai inggih meniko inisiasi kolaborasi pemerintah lan masyarakat lebet ing pemberdayaan perempuan ing promosi perdamaian wonten masyarakat.
Aksi meniko arupi mekanisme pencegahan ektremisme kekerasan ngagem pendekatan lan keadilan gender.
Piyantun putri dipundadosaken aktor utama lebet ing nyegah kekerasan dipunsengkuyung dening pemerintah daerah, organisasi masyarakat, lan kelompok perempuan wonten ing tingkat lokal lan nasional.
Kajawi pencegahan kekerasan, ing moso pandemi program meniko ugi dipunmaksimalaken kangge edukasi vaksin, ndampingi warga ingkang nglampahi isoman, lan mbantu ekonomi keluarga ing daerah supados saged bertahan ing moso pandemi.
Kegiatan meniko dipuntrawuhi dening 250 undangan saking unsur pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, jaringan organisasi masyarakat, perwakilan desa/kelurahan damai, ugi mitra internasional antawisipun Kedubes Australia, UN Women, Kedubes Jepang, UNDP, lan UNODC.
Diskominfo SP participates in the online Forum Nusantara “National Movement for Peaceful, Fair, and Equal Indonesia”, Tuesday (10/8/2021).
This forum is a forum for disseminating the Peace Village/Sub District Action in the development of mechanisms for preventing gender-based violence and community-based violence.
The forum is opened with remarks by Mr. Jamshed M. Kazi (UN Women) and Yenny Wahid (Director of the Wahid Foundation).
The event continues with a keynote speaker from the Minister of Women’s Empowerment and Child Protection of the Republic of Indonesia I Gusti Bintang Darmawati.
The highlight of the event is the launching of e-learning and the Peace Village/Sub District e-guideline package which can be accessed through www.peacevillage.id.
The Peace Village/Sub District Action is an initiation of collaboration between the government and the community in terms of empowering women in promoting peace in the community.
This action is a mechanism for preventing violent extremism using a gender approach and justice.
Women are the main actors in preventing violence supported by local governments, community organizations, and women’s groups at the local and national levels.
In addition to preventing violence, during the pandemic this program is also maximized for vaccine education, assisting residents who are undergoing self isolation, and helping families in the region’s economy to continue to survive during the pandemic.
This activity is attended by 250 invitations of the provincial government, district government, city government, network of community organizations, representatives of peaceful villages/kelurahan, as well as international partners including the Australian Embassy, UN Women, Japanese Embassy, UNDP, and UNODC.