Diskominfo SP mengikuti Pertemuan Virtual dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia terkait Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Pengendalian Inflasi Daerah di Ruang Rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Surakarta, Selasa (23/8/2022).
Pada kesempatan ini, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan beberapa arahan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka mengendalikan inflasi.
Tito menyampaikan bahwa keadaan ekonomi luar negeri turut memberikan pengaruh pada ekonomi dalam negeri.
“Krisis Rusia dan Ukraina memberikan dampak yang signifikan bagi negara kita, terutama adanya inflasi mengingat kedua negara tersebut merupakan produsen energi dan pangan dunia,” kata Tito.
“Oleh karena itu, inflasi harus dijaga. Jangan sampai efek domino pandemi dapat menyebabkan masalah lain, seperti krisis sosial, keamanan, dan politik,” tambahnya.
Menurut Tito, perlu ada upaya untuk mengatasi hal tersebut dengan kebijakan semi-desentralisasi yang mana pemerintah pusat akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam menahan laju inflasi.
Kolaborasi ini dilakukan dengan membuat sistem penggunaan energi yang tepat sasaran serta mencukupi ketersediaan bahan pangan di daerah.
Pemkot diminta mengoptimalkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memonitor harga bahan pokok di pasar pasar tiap hari.
“Jika harga naik maka harus dipelajari dan ditemukan solusinya. Apabila kenaikan tidak bisa diatasi oleh pemda, maka harus dikoordinasikan oleh pemerintah provinsi atau pemerintah pusat,” tutup Tito.
Rapat diikuti oleh Inspektur Kota Surakarta, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala BPS, Kabag Perekonomian dan SDA, Dirut Perumda Pedaringan, serta perwakilan dari KADIN, Dispertan, Bank Indonesia, dan Diskominfo SP.
Selain sebagai peserta rapat, Diskominfo SP juga bertugas menyiapkan sarana prasarana rapat dan personel untuk mengoperasionalkannya.
Diskominfo SP ndherek pepanggihan kanthi virtual kaliyan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia kekait Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Pengendalian Inflasi Daerah mapan ing Ruang Rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Surakarta, dinten Seloso (23/8/2022).
Ing wekdal meniko, Mendagri Tito Karnavian ngendikakaken [inten-pinten arahan ingkang kedah katindakaken dening pemerintah daerah kangge ngendalikaken inflasi.
Tito ngendiko bilih kahanan ekonomi luar negeri tumut maringi pengaruh dhateng ekonomi dalam negeri.
“Krisis Rusia lan Ukraina maringi dampak ingkang signifikan kangge nagari kito, upaminipun wontenipun inflasi awit kalih negari kasebat produsen energi lan pangan ing donyo,” ngendikanipun Bopo Tito.
“Pramilo, inflasi kedah dipunjagi. Sampun ngantos efek domino pandemi saged nyebabaken masalah sanes, umpaminipun krisis sosial, keamanan, lan politik,” tambahipun.
Miturut Tito, kedah wonten upoyo kangge ngatasi hal kasebat kanthi kebijakan semi-desentralisasi inggih meniko pemerintah pusat badhe nindakaken kolaborasi kaliyan pemerintah daerah kangge nahan laju inflasi.
Kolaborasi meniko katindakaken kanthi ndamel sistem penggunaan energi ingkang tepat sasaran lan nyukupi wontenipun bahan pangan ing daerah.
Pemkot dipunsuwun ngoptimalaken Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kangge monitor regi bahan pokok ing peken saben dintenipun.
“Menawi regi minggah milo kedah dipunmangertosi lan dipun harus dipelajari lan dipunpanggihaken solusinipun. Menawi inggilipun regi mboten saged dipunatasi dening pemda, milo kedah nindakaken koordinasi kaliyan pemerintah provinsi utawi pemerintah pusat,” ngendikanipun Bopo Tito.
Rapat dipunrawuhi dening Inspektur Kota Surakarta, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala BPS, Kabag Perekonomian dan SDA, Dirut Perumda Pedaringan, ugi perwakilan dari KADIN, Dispertan, Bank Indonesia, lan Diskominfo SP.
Kajawi dados peserta rapat, Diskominfo SP ugi ngayahi tugas nyiapaken sarana prasarana rapat lan personel kangge operasionalipun.
Diskominfo SP attends on a Virtual Meeting with the Ministry of Home Affairs of the Republic of Indonesia regarding the National Coordination Meeting for Supervision of Regional Inflation Control in the Meeting Room of the Surakarta Secretary Assistant for the Economy and Development on Tuesday (23/8/2022).
On this occasion, the Minister of Home Affairs, Tito Karnavian, conveys several directions that must be carried out by local governments in order to control inflation.
Tito said that foreign economic conditions also had an influence on the domestic economy.
“The Russian and Ukrainian crises have had a significant impact on our country, especially the inflation given that both countries are the world’s producers of energy and food,” said Tito.
“Therefore, inflation must be maintained. Don’t let the domino effect of the pandemic cause other problems, such as social, security and political crises,” he added.
According to Tito, efforts need to be made to overcome this with a semi-decentralized policy in which the central government will collaborate with local governments in controlling inflation.
This collaboration is carried out by creating an energy use system that is right on target and sufficient for the availability of food in the region.
The City Administration is asked to optimize the Regional Inflation Control Team (TPID) to monitor the prices of basic commodities in the market every day.
“If the price goes up, it must be studied and treated for a solution. If the increase cannot be handled by the local government, it must be coordinated by the provincial government or the central government,” Tito concluded.
The meeting is attended by the Surakarta City Inspector, Head of the Trade Service, Head of BPS, Head of the Economic and Natural Resources Division, Director of Perumda Pedaringan, as well as representatives from KADIN, Dispertan, Bank Indonesia, and Diskominfo SP.
Apart from being a meeting participant, Diskominfo SP is also tasked with preparing meeting facilities and personnel to operate them.
***