Menjadi ASN di Diskominfo SP haruslah terampil dan unggul. Tidak hanya mempunyai kemampuan komunikasi interpersonal dan kelompok saja, tapi juga harus mempunyai kemampuan komunikasi publik yang baik pula.
Seperti Alfian Fajar Ashidiqi, S.Kom, seorang teman kami yang merupakan Pranata Komputer di Diskominfo SP. Beberapa waktu lalu, Mas Alfian diberikan tugas untuk melakukan koordinasi teknis dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pada apel pagi hari ini, Selasa (18/2/2020), Mas Alfian diminta untuk menjelaskan kepada kami semua tentang kegiatan yang telah diikutinya itu.
“Kegiatan yang saya ikuti adalah koordinasi tentang penanganan insiden keamanan siber. Kegiatan tersebut merupakan sebuah usaha untuk mendeteksi, melaporkan, menilai, menangani, dan merespon serta mempelajari insiden keamanan siber,†katanya.
Dia menambahkan pada tahun ini, Pemerintah Provinsi telah mempunyai Tim CSIRT (Computer Security Insident Response Team). Apabila terjadi insiden, pemerintah kabupaten/kota yang belum memiliki CSIRT dapat melaporkan ke Pemerintah Provinsi ataupun ke CSIRT Pusat (BSSN) dengan melampirkan bukti insiden.
Menjadi ASN tidak hanya melaksanakan tugas yang bersifat administratif saja. Membagi pengetahuan kepada kawan yang lain saat apel pagi sudah menjadi adat kebiasaan kami. Selain untuk mengasah mental juga dimaksudkan untuk melatih teknik berkomunikasi publik dengan baik. Hal ini dilakukan agar semua ASN Diskominfo SP dapat menjadi ASN yang terampil dan Unggul.