Direktorat Jendral Aplikasi Informatika, Ditjen Aptika Kementrian Kominfo RI menyelenggarakan kegiatan Bimtek Kesiapan Implementasi Perlindungan Data Pribadi bagi Badan Publik di Hotel Aston Solo, Kamis (2/12/2021).
Dalam sambutan Walikota Surakarta yang dibacakan oleh Kepala Diskominfo SP Kota Surakarta, Kentis Ratnawati, SH,MM, yang sekaligus membuka acara, Walikota menyampaikan jika pergeseran budaya masyarakat ke arah digitalisasi, bahkan telah mendekat ke arah robotika, mengharuskan Badan Publik beradaptasi dengan melakukan terobosan-terobosan berbasis teknologi.
Hal ini memunculkan situasi yang merupakan dampak besar dan tidak terduga yaitu ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap sistem elektronik.
“Sebagai pengguna sistem elektronik, data pribadi tidak seharusnya kita buka begitu saja kepada publik. Harus mempertimbangkan banyak hal ketika membuka data pribadi, karena bagi mereka para peretas, data adalah kesempatan untuk membuka keran rupiah untuk kepentingan pribadinya. Untuk itu, sangat penting kiranya penambahan pengetahuan terkait cara melindungi data pribadi, dan strategi-strategi yang harus disiapkan oleh Badan Publik untuk mendukungnya, termasuk untuk menjadi Data Protection Officer,” lanjut Walikota Surakarta dalam sambutan tertulisnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Mariam Fatima Barata, Tenaga Ahli Ditjen Aptika Kementrian RI yang mengatakan Bimtek dimaksudkan untuk memberikan informasi sekaligus melihat kesiapan Badan Publik khususnya Kementrian/Lembaga dalam melaksanakan Perlindungan Data Pribadi pada Organisasi melalui Tools Tools Asesmen Implementasi Perlindungan Data Pribadi.
Diskominfo SP Kota Surakarta dalam hal ini mengirim Rini Indristuti, S.Si, sebagai wakil untuk mengikuti Bimtek tersebut.
Direktorat Jendral Aplikasi Informatika, Ditjen Aptika Kementrian Kominfo RI ngawontenaken kegiatan Bimtek Kesiapan Implementasi Perlindungan Data Pribadi kangge Badan Publik di Hotel Aston Solo, dinten Kemis (2/12/2021).
Wonten ing sambutanipun ingkang dipunwaos dening Kepala Diskominfo SP Kota Surakarta, Kentis Ratnawati, SH,MM, ugi ingkang mbikak acara, Walikota ngendiko menawi pergeseran budaya masyarakat tumuju digitalisasi, ugi tumuju robotika, ngedahaken Badan Publik adaptasi kanthi nindakaken melakukan terobosan-terobosan ingkang basisipun teknologi.
Kahanan meniko ini ndamel situasi inggih meniko dampak ingkang ageng lan mboten dipundugi inggih meniko ketergantungan masyarakat ingkang inggil tumrap sistem elektronik.
“Kita ingkang kalebet pengguna sistem elektronik, data pribadi mboten kedahipun kito bikak mekaten kemawon dhateng publik. Kedah dipun penggalih pinten-pinten perkawis naliko mbikak data pribadi, amargi kagem poro peretas, data inggih meniko kesempatan kangge mbikak keran rupiah kangge kepentingan pribadinipun. Pramilo, dipunraosaken wigatos sanget kangge kito nambahi kawruh kekait coro nglindungi data pribadi, lan strategi-strategi ingkang kedah dipunsiapaken dening Badan Publik kangge nyengkuyung, ugi kangge dados Data Protection Officer,” ngendikanipun Bopo Walikota Surakarta wonten ing sambutan tertulisipun.
Ugi rawuh wonten ing kegiatan, Mariam Fatima Barata, Tenaga Ahli Ditjen Aptika Kementrian RI ingkang ngendiko bilih Bimtek dipunmaksudaken kangge maringi informasi ngiras mirsani kesiapan Badan Publik utaminipun Kementrian/Lembaga anggenipun nindakaken Perlindungan Data Pribadi wonten ing Organisasi mawi Tools Tools Asesmen Implementasi Perlindungan Data Pribadi.
Diskominfo SP Kota Surakarta wonten ing Bimtek meniko maringi tugas Rini Indristuti, S.Si, kangge ndherek kegiatan kasebat.
The Directorate General of Informatics Applications, Directorate General of Application and Inforatics, Ministry of Communication and Informatics of the Republic of Indonesia hold a Technical Guidance activity of Readiness to Implement Personal Data Protection for Public Agencies at Aston Solo Hotel, Thursday (2/12/2021).
In a speech from the Mayor of Surakarta which is read by the Head of Diskominfo SP Surakarta, Kentis Ratnawati, SH, MM, who also opens the event, the Mayor said that the shift in society’s culture towards digitalization, and even closer to robotics, requires Public Agencies to adapt by making technology-based breakthroughs.
This raises a situation that has a big and unexpected impact, namely the high dependence of society on electronic systems.
“As users of electronic systems, we shouldn’t just open personal data to the public. We must consider many things when opening personal data, because for hackers, data is an opportunity to open the rupiah faucet for their personal interests. For this reason, it is very important to increase knowledge regarding how to protect personal data, and the strategies that must be prepared by the Public Agency to support it, including to become a Data Protection Officer,” continued the Mayor of Surakarta in his written remarks.
Mariam Fatima Barata, Expert Staff of the Directorate General of Application and Inforatics, Ministry of Communication and Informatics of the Republic of Indonesia who said that this occasion is intended to provide information as well as to see the readiness of Public Agencies, especially Ministries/Institutions in implementing Personal Data Protection in Organizations through Tools for Assessment of Personal Data Protection Implementation.
In this case, Diskominfo SP of Surakarta assign Rini Indristuti, S.Si, as a representative to participate in the technical guidance.
***