(0271) 2931667
diskominfosp@surakarta.go.id

18-07-2025

WIB

Vinta Aulia G

24-06-2025

 14:40:01 WIB
Pemkot Surakarta Gelar Workshop Pembinaan ASN: Bangun Integritas dan Budaya Pelayanan Bersih
Icon

Dalam rangka membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berintegritas, bersih, dan siap melayani, Pemerintah Kota Surakarta melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menyelenggarakan Workshop Pembinaan ASN yang bertempat di Ruang Rapat Dinas Kesehatan Lantai 3.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh 37 ASN baru yang bertugas di bidang kepegawaian pada berbagai perangkat daerah. Workshop ini dibuka secara resmi oleh Kepala BKPSDM Kota Surakarta.

Dalam sesi paparan, tim dari BKPSDM menyampaikan sejumlah materi strategis, di antaranya:

  • Aturan Disiplin ASN

  • Ketentuan terkait izin perkawinan dan perceraian

  • Nilai dasar ASN “BerAKHLAK”

  • Pendidikan dan pencegahan perilaku korupsi

Salah satu sesi utama dalam workshop adalah Focus Group Discussion (FGD) mengenai penanganan pelanggaran disiplin ASN. Peserta dibagi menjadi kelompok kecil beranggotakan 4–6 orang untuk mendiskusikan berbagai studi kasus yang telah disiapkan.

Peserta juga diberikan pemahaman mendalam tentang:

  • Korupsi, yakni penyalahgunaan uang negara untuk kepentingan pribadi yang merugikan keuangan negara

  • Gratifikasi, yaitu pemberian sesuatu kepada pemberi layanan tanpa transaksi resmi namun memiliki muatan kepentingan

Disampaikan pula tiga indikator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan pemberantasan korupsi:

  1. SPI – Survei Penilaian Integritas

  2. IPK – Indeks Persepsi Korupsi

  3. IPAK – Indeks Perilaku Anti Korupsi

Dalam hal regulasi, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang dasar hukum disiplin ASN, antara lain:

  • UU No. 20 Tahun 2023 tentang ASN

  • PP No. 11 Tahun 2017 jo. PP No. 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS

  • PP No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS

  • Peraturan BKN No. 6 Tahun 2022

  • PP No. 49 Tahun 2018 dan Perwali No. 49 Tahun 2018 tentang Manajemen dan Disiplin PPPK

  • Perwali No. 42 Tahun 2020 tentang Disiplin PNS

Selain itu, pasal 6 dan 7 dari Perwali No. 42 Tahun 2020 yang mengatur kewajiban dan larangan PNS turut dijelaskan secara rinci. Ketentuan hukuman disiplin sedang berupa pemotongan tunjangan kinerja (tukin) sebesar 25% sebagaimana tercantum dalam Peraturan BKN No. 6 Tahun 2022 juga menjadi perhatian penting.

Workshop juga membahas hak cuti ASN, termasuk:

  • Cuti besar akan menghapus hak atas tunjangan jabatan dan cuti tahunan tahun berjalan, namun sisa cuti tahun sebelumnya tetap dapat digunakan

  • Cuti sakit satu hari cukup menggunakan surat pernyataan sakit

  • Cuti sakit lebih dari satu hari wajib disertai surat keterangan dokter

  • Cuti sakit maksimal satu tahun, dan bila masih belum pulih, maka akan dilakukan uji kesehatan dengan masa perpanjangan maksimal enam bulan

Dengan pelaksanaan workshop ini, Pemkot Surakarta berharap seluruh ASN baru mampu memahami tanggung jawab, hak, serta larangan yang harus dipatuhi demi mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel, dan bersih.

In its commitment to developing civil servants with integrity and dedication to public service, the Surakarta City Government, through the Agency for Civil Service and Human Resource Development (BKPSDM), held a Workshop on Civil Servant Coaching to Foster Integrity and Clean Service. The workshop took place at the 3rd Floor Meeting Room of the Health Office, starting at 08.00 AM.

The event was attended by 37 newly appointed civil servants assigned to personnel divisions across various regional government agencies. It was officially opened by the Head of BKPSDM Surakarta.

During the session, the BKPSDM team presented several essential topics, including:

  • Civil servant disciplinary regulations

  • Rules on marriage and divorce for ASN

  • The core values of ASN: “BerAKHLAK”

  • Anti-corruption education and awareness

A highlight of the workshop was the Focus Group Discussion (FGD) on handling disciplinary violations, in which participants were grouped into teams of 4–6 members to discuss various case studies.

The workshop also addressed fundamental issues such as:

  • Corruption, defined as the misuse of state funds for personal benefit

  • Gratification, or the act of giving something to a public servant outside of any official transaction, often linked to certain interests

To measure the effectiveness of anti-corruption efforts, participants were introduced to three key indicators:

  1. SPI – Integrity Assessment Survey

  2. IPK – Corruption Perception Index

  3. IPAK – Anti-Corruption Behavior Index

In addition, attendees received a detailed explanation of the legal framework for ASN discipline, which includes:

  • Law No. 20 of 2023 on Civil Service

  • Government Regulation No. 11 of 2017 jo. No. 17 of 2020 on Civil Servant Management

  • Government Regulation No. 94 of 2021 on Civil Servant Discipline

  • BKN Regulation No. 6 of 2022

  • Government Regulation No. 49 of 2018 and Mayor Regulation No. 49 of 2018 on PPPK Management and Discipline

  • Mayor Regulation No. 42 of 2020 on Civil Servant Discipline

Articles 6 and 7 of Mayor Regulation No. 42/2020 were emphasized, which regulate civil servant obligations and prohibitions. A key point was the application of 25% deduction in performance allowance for mid-level disciplinary sanctions under BKN Regulation No. 6/2022.

The workshop also elaborated on leave policies:

  • Extended leave revokes job allowances and current year’s annual leave, although leftover leave from the previous year may still be used

  • One-day sick leave requires a personal declaration

  • More than one-day sick leave must be supported by a doctor’s certificate

  • Maximum sick leave is one year, with a possible six-month extension after medical review

The workshop is part of the Surakarta City Government’s continuous effort to strengthen professionalism, ethical behavior, and service-oriented values within the public sector.

Pamaréntah Kitha Surakarta lumantar Badan Kepegawaian lan Pangembangan Sumber Daya Manungsa (BKPSDM) ngadani Workshop Pembinaan ASN Kangge Ngewujudaké ASN Ingkang Berintegritas lan Resik anggènipun Nglayani Masyarakat. Workshop punika kalampahan ing Lantai 3 Ruang Rapat Dinas Kesehatan, kawiwitan pukul 08.00 WIB.

Workshop punika dipunrawuhi déning 37 ASN enggal ingkang kagolong ing bidang kepegawaian saking pirang-pirang organisasi perangkat daerah (OPD). Workshop punika kabikak kanthi resmi déning Kepala BKPSDM Kitha Surakarta.

Sajeroning workshop, tim BKPSDM maringi materi penting kados ta:

  • Aturan Disiplin ASN

  • Ketentuan ijin perkawinan lan pegat kanggé ASN

  • Nilai Dhasar ASN “BerAKHLAK”

  • Pangertosan lan pencegahan tumindak korupsi

Salah satunggaling kegiatan ingkang narik kawigatosan inggih punika Focus Group Discussion (FGD) babagan penanganan pelanggaran disiplin ASN. Para peserta dipunbagi dados kelompok isi 4–6 tiyang kangge ngrembug studi kasus ingkang béda-béda.

Workshop ugi maringi pangertosan bab:

  • Korupsi, inggih punika anggènipun ngginakaken dhuwit negara kanggé kapentingan pribadi

  • Gratifikasi, paringan dhumateng pelaksana layanan tanpa ana transaksi resmi, nanging ndarbèni muatan kapentingan pribadi

Dipunwedar ugi tigang indikator kasilipun pemberantasan korupsi:

  1. SPI – Survei Penilaian Integritas

  2. IPK – Indeks Persepsi Korupsi

  3. IPAK – Indeks Perilaku Anti Korupsi

Para peserta ugi dipunkenalaken dhateng aturan-aturan hukum ingkang ngatur disiplin ASN, antawisipun:

  • Undhang-Undhang No. 20 Tahun 2023 bab ASN

  • PP No. 11 Tahun 2017 jo. No. 17 Tahun 2020 bab Manajemen PNS

  • PP No. 94 Tahun 2021 bab Disiplin PNS

  • Peraturan BKN No. 6 Tahun 2022

  • PP No. 49 Tahun 2018 lan Perwali No. 49 Tahun 2018 bab Manajemen lan Disiplin PPPK

  • Perwali No. 42 Tahun 2020 bab Disiplin PNS

Artikel 6 lan 7 ing Perwali No. 42 Tahun 2020 dipunatur kanthi gamblang, nyakup kewajiban lan larangan PNS. Salah satunggaling pokok penting inggih punika pemotongan tukin 25% kanggé pelanggaran disiplin tingkat sedheng, miturut Peraturan BKN No. 6 Tahun 2022.

Workshop punika ugi nyariosaken babagan aturan cuti ASN:

  • Cuti besar mbatalaké tunjangan jabatan lan hak cuti taun punika; cuti taun kapungkur isih saged dipunginakaken

  • Cuti sakit 1 dinten cukup mawi surat pranyatan

  • Cuti sakit langkung saking 1 dinten kedah mawi surat keterangan dhokter

  • Cuti sakit maksimal 1 taun, saged diperpanjang 6 wulan sasampunipun uji kesehatan

Workshop punika dados perwujudan komitmen Pamaréntah Kitha Surakarta kanggé ngembangaké ASN ingkang profesional, disiplin, berintegritas, lan nyawiji anggènipun ngladosi masyarakat kanthi sepenuh atining kalungguhan.