
Surakarta, 10 Maret 2025 – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Kota Surakarta melanjutkan rangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi operator website kelurahan pada hari ke-4. Kegiatan yang diadakan di Ruang Upakari II Kantor Diskominfo SP ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan dan pengamanan website kelurahan, guna mendukung transparansi serta tata kelola pemerintahan yang lebih terbuka.
Bimtek ini merupakan tindak lanjut dari gangguan server pada Pusat Data Nasional (PDN) yang mengakibatkan hilangnya data penting pada beberapa website kelurahan. Untuk mencegah terulangnya hal serupa, Diskominfo SP telah memindahkan server ke pusat data yang lebih aman dan stabil.Pranata Komputer Ahli Muda Bidang Penyelenggaraan E-Government Diskominfo SP Taufik Ariyanta, berharap Bimtek ini dapat mencegah masalah yang sama. “Kami berharap melalui Bimtek ini, masalah seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Taufik.
Sebanyak 17 kelurahan di Surakarta mengikuti sesi keempat Bimtek ini, antara lain Kelurahan Joyosuran, Semanggi, Pasar Kliwon, Gajahan, Buluwarti, Kampung Baru, Kedung Lumbu, Sangkrah, Kauman, Mojo, Joyotakan, Danukusuman, Serengan, Tipes, Kratonan, Jayengan, dan Kemlayan.
Taufik menegaskan bahwa kelurahan harus mematuhi tiga standar utama dalam pengelolaan website, yaitu Standar SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), Standar PPID (Pejabat Pengelolaan Informasi dan Publik), dan Standar Ombudsman. Dengan mematuhi standar tersebut, pengelolaan website diharapkan dapat meningkat, serta mendukung keterbukaan informasi dan pelayanan publik yang lebih baik.
Pelatihan ini juga memberikan panduan tentang cara mengisi dan mengoperasikan website kelurahan yang telah disiapkan oleh Diskominfo SP. Operator diajak untuk memahami pentingnya pengelolaan informasi publik yang transparan, yang menjadi indikator evaluasi oleh Komisi Informasi Jawa Tengah. “Website yang tidak terisi dengan baik akan mempengaruhi penilaian dalam hal keterbukaan informasi publik,” tambah Taufik.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kelurahan-kelurahan di Surakarta dapat mengelola website mereka dengan lebih optimal, dan mendukung terwujudnya Surakarta sebagai kota informatif.
Surakarta, March 10, 2025- The Surakarta City Office of Communication, Information, statistics and Encryption (Diskominfo SP) continues a series of technical guidance (Bimtek) for kelurahan website operators on Day 4. The activity held in the Upakari II Room of the Diskominfo SP office aims to improve the management and security of kelurahan websites, in order to support transparency and more open governance.
This technical guidance is a follow-up to the server disruption at the National Data Center (PDN) which resulted in the loss of important data on several village websites. To prevent a recurrence of something similar, Diskominfo SP has moved the server to a more secure and stable data center.
Computer institution of young experts in the field of e-Government Diskominfo SP Taufik Ari Yanta hopes that this technical guidance can prevent the same problem. “We hope that through this technical guidance, problems like this will not happen again,” said Taufik.
A total of 17 villages in Surakarta participated in the Fourth Session of Bimtek, including Joyosuran, Semanggi, Pasar Kliwon, Gajahan, Buluwarti, Kampung Baru, Kedung Lumbu, Sangkrah, Kauman, Mojo, Joyotakan, Danukusuman, Serengan, Tipes, Kratonan, Jayengan, and Kemlayan.
Taufik emphasized that kelurahan must comply with three main standards in website management, namely the SPBE (electronic-based government system) standard, PPID (information and Public Management Officer) Standard, and Ombudsman standard. By complying with these standards, website management is expected to improve, as well as support information disclosure and better public services.
This training also provides guidance on how to fill out and operate the kelurahan website that has been prepared by Diskominfo SP. Operators are invited to understand the importance of transparent public information management, which is an indicator of evaluation by the Central Java Information Commission. “Websites that are not properly filled will affect the assessment in terms of public information disclosure,” Taufik added.
With this training, it is expected that villages in Surakarta can manage their websites more optimally, and support the realization of Surakarta as an informative city.
Surakarta, 10 Maret 2025 – Dhines Komunikasi, Informatika, Statistik, lan Persandian (Diskominfo SP) Kitha Surakarta nglajengaken rangkean Bimbingan Teknis (Bimtek) kagem operator website kelurahan ing dinten kaping 4. kegiatan ingkang dipunwontenaken wonten Ruang Upakari II Kantor Diskominfo SP menika kagungan tujuwan kagem nginggahaken pengelolaan lan pengamanan website kelurahan, gina nyengkuyung transparansi saha tata kelola pamarintahan ingkang miyos kebikak.
Bimtek menika inggih menika tindak lajeng saking gangguan server ing tuntunan data nasional (PDN) ingkang ndamel icalipun data wigatos ing pinten-pinten website kelurahan. kagem nyegah kewangsulipun bab sarupi, Diskominfo SP sampun njengkaraken server dhateng tuntunan data ingkang miyos aman lan stabil. Pranata Komputer Ahli Muda Bidang Penyelenggaraan E-Government Diskominfo SP Taufik Ariyanta, ngajeng-ajeng bimtek menika keparing nyegah masalah ingkang sami. “Kami ngajeng-ajeng nglangkungi bimtek menika, masalah kados menika mboten kewangsul malih, ” ujar Taufik.
Sakathah 17 kelurahan wonten Surakarta ndereki sesi kaping sekawan bimtek menika, antawis sanes Kelurahan Joyosuran, Semanggi, Pasar Kliwon, Gajahan, Baluwarti, Kampung Baru, Kedung Lumbu, Sangkrah, Kauman, Mojo, Joyotakan, Danukusuman, Serengan, Tipes, Kratonan, Jayengan, lan Kemlayan.
Taufik negasaken menawi kelurahan kedah ngestuni tiga standar utami lebeting pengelolaan website, inggih menika standar SPBE (Sistem Pamarintahan Adhedhasar Elektronik), standar PPID (Pejabat Pengelolaan Informasi lan Publik), lan standar Ombudsman. kaliyan ngestuni standar kasebat , pengelolaan website dipunajeng-ajeng keparing ningkat , saha nyengkuyung keterbukaan informasi lan pelayanan publik ingkang miyos sae.
Pelatihan menika ugi maringaken panduan bab cara ngiseni lan mengoperasikan website kelurahan ingkang sampun dipunsiyapaken dening Diskominfo SP. operator dipun-ajak kagem mangertosi wigatosipun pengelolaan informasi publik ingkang transparan, ingkang dados indikator evaluasi dening komisi informasi Jawa Tengah. “website ingkang mboten terisi kaliyan sae badhe mengaruhi penilaian lebeting bab keterbukaan informasi publik, ” tambah Taufik.
Kaliyan wontenipun pelatihan menika, dipunajeng-ajeng kelurahan-kelurahan wonten Surakarta keparing ngelola website piyambakipun sedaya kaliyan miyos optimal, lan nyengkuyung terwujudipun Surakarta dados kitha informatif.