Selain gencar menyebarluaskan informasi melalui media sosial, Diskominfo SP juga masih tetap melaksanakan siaran keliling (sirkel) terkait wabah covid-19.
Siaran keliling dilakukan selama tiga hari. Pada hari pertama sirkel melalui rute rute Jajar-Sumber-Banyuanyar-Nusukan-Pasar Elphabes-Pasar Legi.
Hari kedua meliputi rute Pasar Kembang-Pasar Kadipolo-Laweyan-Mangkuyudan-Kabangan-Sondakan-Tipes. Sementara itu, untuk hari ketiga melewati Ketelan-Pasarnongko-Pasar Ayu-Pasar Wesi-Pasar Ngudi Rejeki-Pasar Ngemplak-Depok-Gilingan.
Materi yang disiarkan adalah imbauan walikota untuk bersama-sama memutus penyebaran virus corona dengan cara tetap di rumah, memakai masker kain, sering cuci tangan menggunakan sabun, jaga jarak minimal 1 hingga 1,5 meter jika berinteraksi dengan orang lain, hindari kerumunan, mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, apabila ada tamu atau pemudik segera lapor ke lurah atau ke posko covid-19.
In addition to extensively disseminating information through social media, Diskominfo SP is also still carrying out mobile broadcasts related to the covid-19 plague.
Mobile broadcast carried out for three days. On the first day, the broadcast via the route Jajar-Sumber-Banyuanyar-Nusukan-Pasar Elphabes-Pasar Legi.
The second day covered the Kadipolo-Laweyan-Mangkuyudan-Kabangan-Sondakan-Tipes Market route. Meanwhile, for the third day passing Ketelan-Pasarnongko-Pasar Ayu-Pasar Wesi-Ngudi Rejeki Market-Ngemplak Market-Depok-Gilingan.
The broadcasted material was an appeal by the mayor to cut off the spread of the corona virus together by staying at home, wearing a cloth mask, washing hands frequently with soap, keeping a minimum distance of 1 to 1.5 meters when interacting with others, avoiding crowds, obeying health protocols determined by the government, and if there are guests or homecomers immediately report to the lurah or to covid-19 command post.