Ekonomi Solo Bertumbuh Diatas 5% di Tahun 2023
Kota Solo telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai kisaran 5,6%-5,9% di akhir tahun 2023.
Hal ini didukung dengan adanya sejumlah acara berskala besar dan destinasi wisata yang semakin menarik. Keberhasilan ini bahkan melampaui tingkat pertumbuhan yang dapat dicapai oleh Provinsi Jawa Tengah pada keseluruhan.
Meskipun pertumbuhan ekonomi kota ini masih lebih tinggi dari rata-rata nasional, namun terjadi perlambatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Bank Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Solo pada tahun sebelumnya mencapai 6,25%. Perlambatan ini terkait dengan penurunan ekspor yang terjadi akibat konflik global yang masih berlangsung, kondisi yang juga berdampak secara luas di tingkat nasional.
Melalui upaya pengembangan destinasi wisata dan kegiatan yang terus dilakukan, Kota Solo mampu menciptakan lingkungan yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Hal ini tidak hanya memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga mencerminkan potensi besar dalam meningkatkan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber utama pendapatan kota.
Kota Solo sampun nedahi pertumbuhan ekonomi ingkang dipunkintenaken dugi kisaran 5,6%-5,9% ing pungkasaning taun 2023.
Pertumbuhan menika dipunsengkuyung kanthi wontenipun pinten-pinten acara ingkang skalanipun ageng besar lan destinasi wisata ingkang saya menarik. Keberhasilan menika saged miyosi tingkat pertumbuhan ingkang dipungayuh dening Provinsi Jawa Tengah.
Sanadyan pertumbuhan ekonomi kitha tasih langkung inggil saking rata-rata nasional, nanging wonten perlambatan dipunbandingaken kaliyan taun sakderengipun.
Bank Indonesia maringi pirsa bilih pertumbuhan ekonomi Kitha Sala ing taun sakderengipun dugi 6,25%. Perlambatan menika kekait penurunan ekspor amargi konflik global ingkang tasih kedados, kedadosan ingkang ugi maringi dampak ing tingkat nasional.
Mawi upaya pengembangan destinasi wisata lan kegiatan ingkang tansah dipunlampahaken, Kitha Sala saged ndamel lingkungan ingkang menarik kangge wisatawan lokal lan mancanegara.
Menika mboten namung maringi dorongan signifikan kangge pertumbuhan ekonomi lokal, nanging ugi nyerminaken potensi ingkang ageng anggenipun ningkataken sektor pariwisata ingkang dados salah satunggaling sumber utami pendapatan kota.
Solo City has shown economic growth that is estimated to reach the range of 5.6%-5.9% by the end of 2023.
This is supported by a number of large-scale events and increasingly attractive tourist destinations. This success even surpasses the growth rate that can be achieved by Central Java Province as a whole.
Although the city’s economic growth is still higher than the national average, there has been a slowdown compared to the previous year.
Bank Indonesia noted that economic growth in Solo City in the previous year reached 6.25%. This slowdown is related to the decline in exports that occurred due to the ongoing global conflict, a condition that also has a broad impact at the national level.
Through efforts to develop tourist destinations and activities that continue to be carried out, Solo City is able to create an attractive environment for local and foreign tourists.
This not only provides a significant boost to local economic growth, but also reflects the huge potential in boosting the tourism sector as one of the city’s main sources of revenue.
Source: www.surakarta.go.id
***