
Surakarta – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Surakarta mengadakan koordinasi dan bimbingan teknis (bimtek) terkait pengelolaan aplikasi ULAS (Unit Layanan Aduan Surakarta) pada Kamis, 24 April 2025, di Ruang Rapat Upakari II, Gedung Upakari, Kompleks Balai Kota Surakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait, seperti PT Taspen, PLN, UPPD, BPOM, dan BAZNAS, yang diundang untuk berkolaborasi dalam pengelolaan aplikasi pengaduan masyarakat yang semakin berkembang.
Kepala Diskominfo SP Surakarta, Heny Ermawati, S.H., M.Hum., dalam sambutannya menekankan pentingnya pengelolaan pengaduan yang efisien dan transparan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan terbuka. Heny menjelaskan bahwa aplikasi ULAS, yang telah ada sejak 2013, kini telah berkembang pesat setelah pengelolaannya dialihkan kepada Diskominfo SP pada 2019. ULAS menjadi kanal favorit masyarakat untuk menyampaikan pengaduan terkait berbagai masalah.
“Sejak aplikasi ULAS kami kelola pada 2019, kami telah melakukan pengembangan besar-besaran. Saat ini, ULAS menjadi salah satu kanal pengaduan yang paling digunakan oleh masyarakat. Kami berharap, dengan dukungan lembaga-lembaga yang hadir, pengelolaan ULAS semakin optimal untuk menampung lebih banyak pengaduan,” ujar Heny.
ULAS kini dikelola oleh sekitar 90 admin yang berasal dari berbagai instansi pemerintah Kota Surakarta dan lembaga vertikal, termasuk OJK, kepolisian, pertanahan, dan imigrasi. Heny juga mengungkapkan bahwa aplikasi ini semakin mendapat perhatian setelah dipimpin oleh Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan menjadi topik pembahasan dalam komisi DPRD.
Heny berharap agar lebih banyak lembaga vertikal bergabung dalam pengelolaan aplikasi ULAS untuk memperkuat integrasi data dan sistem, serta meningkatkan respons terhadap pengaduan masyarakat. Ia juga mengajak semua instansi yang hadir untuk bekerja sama dalam memverifikasi dan menindaklanjuti setiap pengaduan yang masuk melalui aplikasi ini.
Acara koordinasi ini dihadiri oleh pejabat tinggi seperti Direktur PT Taspen, pimpinan PLN, Kepala UPPD, serta pimpinan BPOM dan BAZNAS, yang masing-masing mengirimkan perwakilan untuk menjadi admin ULAS. Heny menutup sambutannya dengan harapan agar aplikasi ULAS semakin efektif dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
“ULAS bukan hanya sekadar aplikasi pengaduan. Ini adalah sarana untuk memastikan setiap pengaduan yang masuk dapat segera ditindaklanjuti dengan cepat dan akurat. Kami mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang berperan dalam pengelolaannya,” ungkap Heny.
Surakarta – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Surakarta held a coordination and technical guidance (bimtek) session regarding the management of the ULAS (Surakarta Public Complaint Service Unit) application on Thursday, April 24, 2025, at the Upakari II Meeting Room, Upakari Building, Surakarta City Hall Complex. The event was attended by various related institutions, including PT Taspen, PLN, UPPD, BPOM, and BAZNAS, who were invited to collaborate in managing the increasingly utilized public complaint application.
In her remarks, the Head of Diskominfo SP Surakarta, Heny Ermawati, S.H., M.Hum., emphasized the importance of efficient and transparent complaint management to realize good and open governance. Heny explained that the ULAS application, which has been around since 2013, has grown significantly since its management was transferred to Diskominfo SP in 2019. ULAS has become a favorite channel for the public to submit complaints on various issues.
“Since we took over the management of ULAS in 2019, we’ve carried out major developments. Today, ULAS is one of the most widely used complaint platforms by the public. With support from the institutions present, we hope ULAS can be managed even better to accommodate more reports,” said Heny.
ULAS is currently managed by around 90 administrators from various Surakarta city government agencies and vertical institutions, including the Financial Services Authority (OJK), the police, the land office, and immigration. Heny also mentioned that the application has received increased attention since the leadership of Mayor Gibran Rakabuming Raka and has even been discussed in the local legislative council (DPRD) commissions.
Heny expressed her hope that more vertical institutions would join in managing ULAS to strengthen data and system integration and improve response times to public complaints. She also invited all attending institutions to collaborate in verifying and following up on each complaint submitted through the platform.
The coordination meeting was attended by top officials such as the Director of PT Taspen, PLN leadership, the Head of UPPD, as well as leaders from BPOM and BAZNAS, each of whom sent representatives to become ULAS administrators. Heny concluded her remarks with the hope that ULAS would continue to improve in delivering better public service.
“ULAS is not just a complaint application. It is a platform to ensure that every report submitted can be followed up promptly and accurately. We appreciate the support of all parties involved in its management,” said Heny.
Surakarta – Dhines Komunikasi, Informatika, Statistik, lan Persandian (Diskominfo SP) Surakarta ngawontenaken koordinasi lan bimbingan teknis (bimtek) gegayutan pengelolaan aplikasi Ulas (Unit Layanan Aduan Surakarta) ing Kemis, 24 April 2025, ing ruang rapat Upakari II, Gedhong Upakari, Kompleks Balai Kitha Surakarta. Kegiatan menika dipunrawuhi dening pinten-pinten instansi gegayutan, kados PT Taspen, PLN, UPPD, BPOM, lan BAZNAS, ingkang dipunatur aturi kagem berkolaborasi ing pengelolaan aplikasi pengaduan masyarakat ingkang saya berkembang.
Kepala Diskominfo SP Surakarta, Heny Ermawati, S.H., M.Hum., lebet sambutanipun netekaken wigatosipun pengelolaan pengaduan ingkang efisien lan transparan kagem mujudaken pamarintahan ingkang sae lan kebak kebijakan. Heny njlentrehaken menawi aplikasi Ulas, ingkang sampun wonten wiwit 2013, samenika sampun berkembang pesat sasampunipun pengelolaanipun dipunalihaken dhateng Diskominfo SP ing 2019. Ulas dados kanal favorit masyarakat kagem ngaturaken pengaduan gegayutan pinten-pinten masalah.
“Wiwit aplikasi Ulas kita kelola ing 2019, kita sampun nindakaken pengembangan ageng-agengan. Wekdal menika, Ulas dados salah setunggal kanal pengaduan ingkang paling dipunagem dening masyarakat. Kita ngajeng-ajeng, kaliyan sengkuyungan lembaga-lembaga ingkang rawuh, pengelolaan Ulas saya optimal kagem nampung miyos kathah pengaduan,” ujare Heny.
Ulas samenika dipunkelola dening sawetawis 90 admin ingkang asalipun saking pinten-pinten instansi pamarintah Kitha Surakarta lan lembaga vertikal, kelebet OJK, Kepolisian, Pertanahan, lan Imigrasi. Heny ugi medharaken menawi aplikasi menika saya keparing kawigatosan sasampunipun dipunpangangeng dening Wali Kitha Gibran Rakabuming Raka lan dados topik wedharan lebet Komisi DPRD.
Heny ngajeng-ajeng supados miyos kathah lembaga vertikal ingkang gabung lebeting pengelolaan aplikasi Ulas kagem merkiyat integrasi data lan sistem, saha nginggahaken respons kaliyan pengaduan masyarakat. Panjenenganipun ugi ngajak sedaya instansi ingkang rawuh kagem kerja sami lebeting memverifikasi lan nindaklajengaken saben pengaduan ingkang mlebet nglangkungi aplikasi menika.
Acara koordinasi menika dipunrawuhi dening pejabat inggil kados Direktur PT Taspen, Pangageng PLN, Mustaka UPPD, saha Pangageng BPOM lan BAZNAS, ingkang piyambak-piyambak ngintunaken perwakilan kagem dados admin Ulas. Heny nutup sambutanipun kaliyan pangajeng-ajeng supados aplikasi Ulas saya efektif lebeting maringaken pelayanan ingkang miyos sae kagem masyarakat.
“Ulas sanes naming aplikasi pengaduan. Menika inggih menika sarana kagem mesthekaken saben pengaduan ingkang mlebet keparing enggal ditindaklanjuti kaliyan enggal lan akurat. Kita ngapresiasi sengkuyungan pinten-pinten pihak ingkang kagungan peran lebeting pengelolaanipun,” ujare Heny.