Senin, (04/11/24) – Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Kemensetneg RI) melakukan kunjungan kerja ke Diskominfo SP. Kunjungan ini bertujuan untuk menyerap pandangan dan berdiskusi mengenai penanganan pengaduan masyarakat yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta. Rombongan Kemensetneg RI dipimpin oleh Benny Iswardi, Analis Kebijakan Ahli Madya dari Asisten Deputi Tata Kelola Pemerintahan, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan.
Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Diskominfo SP, Heny Ermawati, beserta perwakilan staf dari Bidang Penyelenggaraan E-Government dan Bidang TI. Dalam pertemuan ini, Heny Ermawati menjelaskan pentingnya kanal pengaduan masyarakat yang dikenal dengan nama ULAS (Lapor Mas Wali) yang dikembangkan sejak masa jabatan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Surakarta.
Heny mengungkapkan bahwa ULAS, yang dikenal juga sebagai Lapor Mas Wali, merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka. Inisiatif ini telah melibatkan 125 admin dari berbagai perangkat daerah yang berfungsi sebagai perwakilan dalam penanganan pengaduan. Dengan sistem ini, masyarakat dapat mengakses pelayanan publik dengan lebih mudah dan efektif.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi mendalam antara perwakilan Kemensetneg RI dan admin ULAS serta LAPOR SPAN dari Diskominfo SP. Diskusi ini mencakup proses awal pengaduan yang diterima hingga penyelesaian aduan tersebut. Para peserta berdialog tentang tantangan yang dihadapi serta langkah-langkah yang diambil untuk memastikan bahwa setiap pengaduan ditangani dengan baik dan cepat.
Benny Iswardi dan tim Kemensetneg RI mengemukakan keinginan untuk mempelajari lebih dalam mengenai implementasi sistem pengaduan yang ada di Surakarta. Mereka meminta ketersediaan manual book, contoh presentasi, serta dokumen lain yang dapat membantu memahami proses dan praktik yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Kunjungan ini juga sejalan dengan dukungan terhadap program WAPRES MENDENGAR yang diinisiasi oleh Wakil Presiden RI, yang bertujuan untuk menciptakan kanal pengaduan masyarakat yang lebih efektif. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka, yang kemudian dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Senen, (04/11/24) – Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Kemensetneg RI) nindakaken kunjungan nyambut damel dhateng Diskominfo SP. Kunjungan menika kagungan tujuwan kagem rumesepi pandengan lan rembagan ngengingi penanganan pengaduan masyarakat ingkang dipuntindakaken dening Pamarintah Kitha Surakarta. Rombongan Kemensetneg RI dipun pangangeng dening Benny Iswardi, Analis Kebijakan Ahli Madya dari Asisten Deputi Tata Kelola Pemerintahan, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan.
Kunjungan menika dipuntampi langsung dening Kepala Diskominfo SP, Heny Ermawati, kaliyan perwakilan staf saking Bidang Penyelenggaraan E-Government lan Bidang TI. Lebeting pepanggihan menika, Heny Ermawati njlentrehaken wigatosipun kanal pengaduan masyarakat ingkang dipuntepang kaliyan asma ULAS (Lapor Mas Wali) ingkang dipunkembangaken wiwit masa jabatan Gibran Rakabuming Raka dados Wali Kitha Surakarta.
Heny medharaken menawi ULAS, ingkang dipuntepang ugi dados Lapor Mas Wali, inggih menika setunggaling inisiatif ingkang kagungan tujuwan kagem maringaken ruang kagem masyarakat ngaturaken keluhan lan aspirasi piyambakipun sedaya. Inisiatif menika sampun nglibataken 125 admin saking pinten-pinten perangkat daerah ingkang berfungsi dados perwakilan lebeting penanganan pengaduan. Kaliyan sistem menika, masyarakat keparing ngakses pelayanan publik kaliyan miyos gampil lan efektif.
Kegiatan dipunlajengaken kaliyan diskusi lebet antawis perwakilan Kemensetneg RI lan admin ULAS saha LAPOR SPAN saking Diskominfo SP. Diskusi menika nyakup proses wiwiting pengaduan ingkang dipuntampi ngantos penyelesaian aduan kasebat. Para peserta pawicantenan bab tantangan ingkang dipunajengi saha langkah-langkah ingkang dipunpundhut kagem mesthekaken menawi saben pengaduan dipunastani kaliyan sae lan enggal.
Benny Iswardi lan tim Kemensetneg RI mengemukakan kekajengan kagem nyinaoni miyos lebet ngengingi implementasi sistem pengaduan ingkang wonten ing Surakarta. Piyambakipun sedaya nyuwun wontenipun manual book, tuladha presentasi, saha dokumen benten ingkang keparing ngrencangi mangertosi proses lan praktik ingkang sampun dipuntindakaken dening Pamarintah Kitha Surakarta.
Kunjungan menika ugi sejalan kaliyan sengkuyungan program WAPRES MENDENGAR ingkang diinisiasi dening Wakil Presidhen RI, ingkang tujuwan kagem ndamel kanal pengaduan masyarakat ingkang miyos efektif. Nglangkungi program menika, dipunajeng-ajeng masyarakat keparing miyos gampil ngaturaken aspirasi lan keluhan piyambakipun sedaya, ingkang lajeng keparing ditindaklanjuti dening pamarintah.
Monday, (04/11/24) – The Ministry of State Secretariat of the Republic of Indonesia (Kemensetneg RI) conducted a working visit to the Communication and Information Service SP. This visit aims to absorb views and discuss the handling of public complaints carried out by the Surakarta City Government. The Kemensetneg RI delegation was led by Benny Iswardi, Middle Expert Policy Analyst from the Assistant Deputy for Governance, Deputy for Government Policy Support and National Insight.
This visit was received directly by the Head of the Communication and Information Service SP, Heny Ermawati, along with staff representatives from the E-Government Implementation Division and the IT Division. In this meeting, Heny Ermawati explained the importance of the public complaint channel known as ULAS (Lapor Mas Wali) which has been developed since Gibran Rakabuming Raka’s tenure as Mayor of Surakarta.
Heny revealed that ULAS, also known as Lapor Mas Wali, is an initiative that aims to provide a space for the public to convey their complaints and aspirations. This initiative has involved 125 admins from various regional apparatuses who serve as representatives in handling complaints. With this system, the public can access public services more easily and effectively.
The activity was continued with an in-depth discussion between representatives of the Indonesian Ministry of State Secretariat and the ULAS and LAPOR SPAN admins from the SP Communication and Information Service. This discussion covered the initial process of complaints received until the resolution of the complaint. The participants discussed the challenges faced and the steps taken to ensure that each complaint is handled properly and quickly.
Benny Iswardi and the Indonesian Ministry of State Secretariat team expressed their desire to learn more about the implementation of the complaint system in Surakarta. They requested the availability of manual books, sample presentations, and other documents that could help understand the processes and practices that have been carried out by the Surakarta City Government.
This visit is also in line with the support for the WAPRES MENDENGAR program initiated by the Vice President of the Republic of Indonesia, which aims to create a more effective public complaint channel. Through this program, it is hoped that the public can more easily convey their aspirations and complaints, which can then be followed up by the government.