Wabah virus corona atau COVID-19 yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok, kini sudah memasuki wilayah Indonesia. Dua orang yang terdiri dari ibu dan anak dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dua pasien yang berdomisili di kawasan Depok, Jawa Barat tersebut kini sudah diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
Banyaknya kematian akibat virus ini meski ada juga yang sembuh, World Health Organization (WHO) menganggap wabah ini sebagai kasus kesehatan darurat internasional.
Mereka memberikan panduan tentang bagaimana virus corona bekerja dan cara menghindarinya. Berdasarkan rilis WHO tersebut, berikut ini panduan untuk menghindari penyebaran virus corona di tempat kerja
- Virus corona menyebar melalui cairan tubuh
Virus corona menyebar melalui perantara cairan tubuh. Penyebarannya bisa dari air liur hingga bersin yang tersentuh oleh bagian luar tubuh, dan juga lewat pernapasan. Misalkan, kamu tidak sengaja memegang air liur seseorang di meja. Intinya, penyebaran ini mirip dengan cara kerja flu.
- Pastikan ruang kerja kamu tetap bersih
WHO menjelaskan, cara ampuh untuk mencegah penularan virus corona sangat sederhana. yaitu memastikan kondisi di sekitar kamu tetap terjaga higienitasnya. Dimulai dengan membersihkan meja menggunakan disinfektan, dan meletakkan pembersih tangan di tempat-tempat umum yang sering dipakai. Ingatkan agar setiap karyawan atau rekan kerja untuk selalu mencuci tangan. Pajang poster yang mempromosikan kebersihan pernapasan, menawarkan panduan dari petugas kesehatan dan keselamatan kerja, pengarahan di setiap meeting, serta lainnya.
- Sediakan tisu dan masker
Kantor harus menyediakan tisu dan masker. Pastikan kedua barang tersebut ada. Agar siapa saja bisa memanfaatkan kedua barang tersebut. Usahakan ada tempat sampah yang tertutup. Karena kebersihan aliran udara dan lingkungan yang baik juga bisa mencegah penyebaran virus corona.
- Tingkatkan kesadaran orang-orang akan virus corona
Satu hal yang dirasa penting oleh WHO adalah kesadaran karyawan di ruang kerja terhadap virus mematikan ini. Seperti menunjukkan poster tentang kebersihan pernapasan, agar semua bisa memahaminya.
- Istirahatlah jika tubuh mulai tidak fit
Cara penyebaran virus corona juga bisa melalui batuk. Bagi mereka yang sedang tidak enak badan, sebaiknya segera istirahat di rumah, dan minum obat seperti paracematol. Karena batuk merupakan gejala klinis infeksi virus corona, meski hal itu perlu dibuktikan dengan hasil laboratorium.
- Hindari bepergian untuk sementara waktu
WHO menyarankan agar tidak keluar negeri atau melakukan traveling sementara waktu, termasuk urusan kerja. Sebaiknya perusahaan juga memahami hal ini. Kalau sampai harus terpaksa memberangkatkan seseorang karena urusan kerja, pastikan orang yang pergi dalam keadaan sehat, dan telah mengecek daftar area virus corona yang sudah terkena wabah. Hal itu bisa dilihat lewat situs WHO.
Karyawan yang telah kembali dari daerah penyebaran virus corona, harus memantau diri sendiri untuk menunggu gejalanya selama 14 hari, serta suhunya dua kali sehari. Jika mereka menderita batuk ringan atau demam ringan (dengan suhu tubuh 37,3 derajat Celcius atau lebih), mereka harus tinggal di dalam rumah dan mengasingkan diri.
Tujuannya untuk menghindari kontak dekat (Satu meter atau bahkan lebih dekat) dengan orang lain, termasuk anggota keluarga. Mereka juga harus segera menelepon penyedia layanan kesehatan atau departemen kesehatan masyarakat setempat. Berikan rincian perjalanan dan gejala-gejalanya kepada petugas kesehatan.
- Jangan mendiskriminasi orang yang tertular
Jika ada rekan kerja muncul gejala virus corona, langsung pisahkan orang tersebut ke dalam ruangan yang terisolasi. Segera laporkan kepada aparat kesehatan lokal. Namun hindari juga diskriminasi dan dukung mereka untuk melewati penyakit ini.
Melawan virus corona sebenarnya tak jauh berbeda seperti melawan penyakit lain. Asalkan kamu memahami dengan benar bagaimana menjaga higienitas tubuh. Ada satu hal lagi: tidak perlu panik terhadap kasus ini.
Sumber :
https://bali.idntimes.com/health/medical/abraham-herdyanto/rilis-who-cara-menghentikan-penyebaran-virus-corona-di-tempat-kerja-regional-bali/full RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Jawa Tengah