Diskominfo SP Surakarta melaksanakan Musrenbang DKT (Diskusi Kelompok Terbatas) tahun 2023 dengan tema “Pengembangan Kota Budaya Modern yang Inklusif dan Ramah Lingkungan Berbasis Kolaborasi Lintas Komponen” di The Sunan Hotel, Rabu (25/01/2023).
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka oleh Kak Wibi selaku MC dari Musrenbang DKT. Acara dibuka dengan pembacaan bismillah dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan pembacaan doa. Acara selanjutnya adalah sambutan Kepala Diskominfo SP Heny Ermawati SH, M.Hum serta pembukaan DKT dan dilanjutkan oleh paparan kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun 2022 dan rancangan awal anggaran tahun 2024 oleh Kepala Diskominfo SP Heny Ermawati SH, M.Hum yang dipandu oleh Isnan Wihartanto selaku moderator.
Musrenbang DKT ini dimaksudkan untuk membahas rancangan awal anggaran tahun 2024 dan berfokus pada program unggulan dari Diskominfo SP Surakarta. Kepala Diskominfo SP Heny Ermawati menjelaskan kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun 2022 dibagi dalam 5 program, dan dana terbesar ada dalam program Aplikasi Informatika.
Ada 12 kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun 2022, antara lain Tabloid Berseri, Radio Konata 102.5 FM, ULAS (Unit Layanan Aduan Masyarakat), Siaran Keliling, Fasilitasi Sub Domain Surakarta.go.id, Pengembangan Aplikasi E-Government, Fasilitasi Pengembangan Aplikasi, Koordinator Smart City, Fasilitasi TTE, Pentest, dan Indeks KAMI, Pengembangan SDM Pengelolaan Data Sektoral, Diseminasi Buku Surakarta dalam angka dan Kecamatan dalam angka tahun 2022, serta Uji Konsekuensi Informasi yang dikecualikan kota Surakarta tahun 2022.
Kepala Diskominfo SP Heny Ermawati SH, M.Hum menjelaskan ada beberapa capaian kinerja Diskominfo SP Surakarta tahun 2022 antara lain Sertifikasi Data Center, Indeks KAMI yang tinggi, Sertifikasi Manajemen ISO, Indeks SPBE yang naik dari 2,75 menjadi 3,75, Keterbukaaan Informasi Publik Kategori Informatif, dan Nilai Smart City juga mengalami Kenaikan dari 3,64 menjadi 3,80.
Kepala Diskominfo SP Heny Ermawati SH, M.Hum juga menjelaskan ada beberapa tantangan yang dihadapi Diskominfo SP Surakarta antara lain keamanan data dan informasi, mengembangkan satu data kota Surakarta, Integrasi Aplikasi, keterbukaan informasi publik, dan branding kota.
Setelah itu, ada 5 program unggulan Diskominfo SP Surakarta tahun 2024 yang juga disampaikan oleh Kepala Diskominfo SP Heny Ermawati SH, M.Hum yaitu Membangun Solo Command Center, Membangun Solo Cyber Army, Literasi Digital, Konten kreatif sosmed, dan Fasilitas Kota.
Setelah sesi pemaparan kegiatan yang telah dilaksanakan dan rancangan awal tahun 2024 oleh Kepala Diskominfo SP Heny Ermawati SH, M.Hum, acara selanjutnya adalah sesi tanya jawab dan diskusi yang dipimpin oleh Isnan selaku moderator.
Moderator membuka dua sesi tanya jawab dan diskusi untuk partisipan yang hadir. Sesi pertama terdapat empat usulan dan pertanyaan, dari perwakilan FAS (Forum Anak Surakarta), TAD (Tim Advokasi Difabel), Unit PWK (Perencanaan Wilayah dan Kota), juga dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).
TAD memberi beberapa saran pada Diskominfo SP Surakarta seperti pembuatan video pendek tentang pemahaman disabilitas bagi masyarakat, Diskominfo SP Surakarta merespon dengan disetujuinya usulan tersebut. Kemudian TAD meminta untuk difasilitasi tenaga penerjemah untuk kepentingan publikasi konten tersebut agar lebih bisa dipahami terutama oleh tunarungu. Diskominfo SP Surakarta merespon akan mengusahakan permohonan tersebut dengan mempelajari pergerakan teknisnya terlebih dahulu. Yang terakhir, TAD memohon pada Diskominfo SP Surakarta untuk membuat pelatihan IT atau memberi kesempatan pada disabilitas untuk melakukan kegiatan magang di Diskominfo SP Surakarta. Permohonan itu direspon dengan pernyataan Diskominfo SP Surakarta bahwa untuk kegiatan magang sebenarnya terbuka untuk siapa saja.
FAS juga memberi masukan dan permohonan pada Diskominfo SP Surakarta untuk fasilitasi laman FAS di website Diskominfo SP Surakarta yang nantinya akan berisi kegiatan-kegiatan FAS baik yang personal maupun yang berkolaborasi dengan KONATA.
Kepala Bidang TI menyetujui permintaan itu dengan syarat laman harus diisi secara konsisten. Yang terakhir FAS mengusulkan penambahan program English Story Time dan Cerito Bocah setiap dua minggu sekali. Diskominfo SP Surakarta menjelaskan akan mengusahakan program tersebut dan akan mencari guru Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris untuk diajak bekerja sama.
Usulan ketiga dipaparkan oleh perwakilan Unit Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) yang berupa pengoptimalan program Diskominfo SP Surakarta terkait lingkungan, dengan pemberian sisipan mengenai keberlanjutan program tersebut, PWK juga menawarkan kolaborsi guna mendorong kegiatan sosialisasi. Diskominfo SP Surakarta menjelaskan bahwa ide tersebut sebelumnya sudah terpikirkan dan sudah dirancang konsepnya serta diajukan pada Dikti, tinggal melakukan eksekusi saja.
Di akhir sesi, perwakilan HIPMI menyampaikan argumennya mengenai tabloid dan publikasi media cetak oleh Diskominfo SP Surakarta yang dirasa kurang efektif apabila diaplikasikan di masa sekarang, karena mayoritas generasi saat ini lebih fokus pada digital dibanding media cetak. HIPMI menyarankan pada Diskominfo SP Surakarta untuk membuat konten yang tidak monoton dan berpotensi viral utuk lebih menarik perhatian masyarakat. Diskominfo SP Surakarta menyebutkan bahwa Pemerintah Kota sudah mengusahakan untuk menggunakan icon terbaru yaitu figur Rajamala yang mengenakan tindik sebagai representasi tren saat ini supaya tidak begitu kaku.
Sesi tanya jawab kedua menerima lima respons dari OPD, yaitu Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata), Bapenda (Badan Pendapatan Daerah), Dishub (Dinas Perhubungan), juga dari salah satu peserta.
Mafindo mengritik Diskominfo SP Surakarta bahwa kemungkinan masih banyak program yang kurang bersinggungan dengan masyarakat. Mereka berharap situs-situs illegal dapat di blokir karena itu menjadi momok masyarakat. Mafindo juga menawarkan kerja sama untuk mengantisipasi potensi terjadinya kekerasan secara digital. Diskominfo SP Surakarta mengucapkan terima kasih atas saran dan tawaran Mafindo yang sangat baik dan membantu kinerja.
Dari Disbudpar menyampaikan permohonan aplikasi untuk menghitung jumlah pengunjung secara automatis agar tidak perlu merekapnya secara manual. Diskominfo SP Surakarta menyanggupi permintaan tersebut dengan merencanakan diskusi dengan pihak Disbudpar secepatnya. Mereka juga bertanya apakah diperkenankan apabila menyebutkan nama brand tertentu karena di baliho hanya boleh menyisipkan logo Pemkot Surakarta.
Diskominfo SP Surakarta menjelaskan bahwa setiap Jumat terlaksana program Jumat UMKM yang bertujuan untuk mempromosikan produk-produk Solo, sehingga apabila Disbudpar hendak mempromosikan juga bisa menghubungi Diskominfo SP Surakarta. Disbudpar memohonkan pula untuk pemasangan CSR guna mendukung promosi-promosi tersebut, Diskominfo SP Surakarta menjelaskan bahwa pemberian CSR dari indosat hanya berlangsung selama tiga bulan, kemudian menunggu kebijakan dari Mas Wali, apabila diberi lagi maka akan dibagi dengan Disbudpar.
Bapenda mengajukan pertanyaan mengenai TTE (Tanda Tangan Elektronik) yang hanya berlaku selama sebelas bulan, apakah harus bersurat setiap tahunnya atau tidak. Diskominfo SP Surakarta menjawab bahwa itu sudah menjadi aturan dari BSSN. Bapenda juga berargumen terkait ULAS (Unit Layanan Aduan Masyarakat) agar diperbarui supaya notifikasi bisa langsung muncul sehingga aduan dapat segera direspon. Diskominfo SP Surakarta merespon dengan mengatur pengaturan notifikasi pada device, namun apabila masih tidak ada notifikasi maka bisa menemui pihak TI.
Dishub menyarankan pada Diskominfo SP Surakarta untuk ikut andil pada kegiatan Solo CFD yang berlokasi di Jl. Ir. Juanda yang kemudian akan dikoordinasikan oleh Diskominfo SP Surakarta. Selain itu, Dishub juga meminta bantuan Diskominfo SP Surakarta untuk menyaring aduan yang sekiranya identitas pengadu jelas. Diskominfo SP Surakarta menjelaskan akan berkolaborasi dengan Kepolisian juga Capil untuk melakukan Verifikasi pengadu terlebih dahulu yang kemudian akan langsung terlihat jelas identitas pengaju valid atau tidak.
Partisipasi terakhir datang dari salah satu peserta mengenai penyisipan Perda yang berhubungan dengan pengelolaan sampah. Diskominfo SP Surakarta menjanjikan akan mencetak brosur dan membuka forum dialog interaktif. Kemudian beliau juga usul untuk pengadaan pelatihan SDM mengenai keamanan IT yang kemudian disetujui oleh Diskominfo SP Surakarta.
Di akhir sesi tanya jawab dan diskusi, Siti Handayani SH, M.Hum selaku kepala bidang statistika Diskominfo SP Surakarta menitip pesan kepada seluruh perangkat daerah untuk selalu meramaikan website PPID, karena dengan adanya PPID kota Surakarta mendapatkan predikat sebagai kota informatif dengan nilai 99,87 dan semua informasi yang disampaikan masyarakat telah ada di website PPID. Beliau juga berharap website PPID tahun ini mendapat nilai yang sempurna dan Diskominfo SP Surakarta bisa menjadi lebih baik kedepannya.
Acara selanjutnya adalah sesi foto bersama antara Kepala Dikominfo SP Surakarta bersama dengan 3 delegasi, dan pembagian doorprize untuk 5 tamu undangan yang beruntung dan acara ditutup oleh MC dengan ucapan terima kasih.