Diskominfo SP Surakarta melaksanakan rapat penjelasan mengenai teknis tata cara pelaksanaan desk sinkronisasi data di Ruang Upakari II, Selasa (24/01/2023).
Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Statistik, Siti Handayani, SH., M.Hum. dan dihadiri oleh perwakilan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Bappeda, Bagian Organisasi, dan Bagian Tata Pemerintahan, serta dari pihak penyedia jasa aplikasi Solo Data.
Rapat diselenggarakan guna memperjelas distribusi tugas masing-masing OPD, juga menyamakan persepsi mengenai pengumpulan data yang kemudian bisa digunakan untuk evaluasi pemerintahan kota.
Tiap OPD menjelaskan tugas dan evaluasi yang harus dilakukan. Misalnya Bappeda bertugas untuk menangani masalah pemerintahan, perekonomian, infrastruktur, dan pembangunan manusia. Bappeda mengakui memiliki banyak masalah sebelumnya dikarenakan ada data yang kurang sinkron, namun hal itu bisa disiasati dengan cara konversi satuan.
Bagian Tata Pemerintahan menjelaskan bahwa tugas mereka adalah melakukan verifikasi dikarenakan tahun ini terdapat perubahan pada indikator elemen data. Permasalahan mereka mengenai aplikasi LKPD yang belum siap sehingga berpengaruh pada tidak sinkronnya data.
Bagian Organisasi menjelaskan tugas mereka adalah mengevaluasi capaian dari Pemerintahan Kota dan OPD tiap tahunnya. Permasalahan yang dihadapi mengenai aplikasi Solo Data yang ternyata data-data tersebut tidak sinkron.
Pada akhir kegiatan, Diskominfo SP Surakarta menyampaikan beberapa informasi untuk pelaksanaan Desk yang akan dilaksanakan di Hotel Grand HAP Solo, pada tanggal 26, 30, 31, Januari dan 1 Februari.
Diskominfo SP Surakarta nindakaken rapat penjelasan bab teknis toto coro lapahing desk sinkronisasi data wonten ing Ruang Upakari II, dinten Seloso (24/01/2023).
Rapat dipunpimpin dening Kepala Bidang Statistik, Siti Handayani, SH., M.Hum. lan dipunrawuhi dening perwakilan pinten-pinten Organisasi Perangkat Daerah (OPD) antawisipun Bappeda, Bagian Organisasi, Bagian Tata Pemerintahan, ugi saking pihak penyedia jasa aplikasi Solo Data.
Rapat kawontenaken kangge mbabaraken distribusi tugas saben OPD, ugi nyamikaken persepsi babagan pengumpulan data ingkang saklajengipun saged dipunagem kangge evaluasi pemerintahan kota.
Saben OPD mbabaraken tugas lan evaluasi ingkang kedah dipuntindakaken. Antawisipun Bappeda gadhah tugas kangge ngayahi bab pemerintahan, perekonomian, infrastruktur, lan pembangunan manusia. Bappeda ngaturi pirso bilih tasih gadhah masalah ingkang kathah amargi wontenipun data ingkang kirang sinkron, nanging meniko saged dipunrampungaken kanthi konversi satuan.
Bagian Tata Pemerintahan mbabaraken bilih piyambakipun ngayahi verifikasi amargi taun meniko wonten perubahan ing indikator elemen data. Pambengan ingkang dipunajengi inggih meniko aplikasi LKPD ingkang deeng siyap milo maringi pengaruh tumrap mboten sinkronipun data.
Bagian Organisasi njlentrehaken bilih piyambakipun ngayahi evaluasi capaian saking Pemerintahan Kota lan OPD saben taunipu. Pambengan ingkang dipunajengi inggih meniko babagan aplikasi Solo Data ingkang data-datanipun mboten sinkron.
Wonten ing pungkasaning kegiatan, Diskominfo SP ngaturi pirso pinten-pinten informasi antawisipun Desk ingkang badhe katindakaken ing Hotel Grand HAP Solo, ing tanggal 26, 30, 31, Januari lan 1 Februari.
Diskominfo SP Surakarta hold an explanation meeting on the technical procedures for implementing the data synchronization desk in Upakari Room II, Tuesday (24/01/2023).
The meeting is chaired by the Head of Statistics Division, Siti Handayani, SH., M.Hum. and attended by representatives of several Local Government Services (OPD) such as Bappeda, Organizational Section, and Governance Section, as well as from Solo Data application service providers.
The meeting is held to clarify the distribution of tasks of each OPD, as well as to equalize perceptions about data collection which can then be used for evaluation of city government.
Each OPD describes the tasks and evaluations that must be carried out. For example, Bappeda is tasked with dealing with government, economic, infrastructure, and human development issues. Bappeda admits that it has many problems before because there is data that is not synchronous, but it can be solved by unit conversion.
The Governance Department explaines that their job is to verify because this year there are changes in the indicators of data elements. Their problem is about the LKPD application that is not ready so that it affects the asynchronousness of data.
The Organization Department explaines that their task is to evaluate the achievements of the City Government and OPD each year. The problem faced regarding the Solo Data application is that the data is not synchronized.
At the end of the activity, Diskominfo SP Surakarta conveyed some information for the implementation of the Desk which will be held at the Grand HAP Solo Hotel, on January 26th, 30th, 31st, and 1st February.
***