Kamis, (12/09/24) – Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa kembali melakukan roadshow Psikoedukasi Kesehatan Mental kembali, kali ini Ia beserta jajaran menyambangi SMK 6 Surakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota Surakarta dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan remaja di kota ini. Menurut Teguh, “Mencetak generasi berpotensi tidak hanya dari sisi kemampuan akademik, tetapi juga diawali dari kesehatan lingkungan dan mental. Sehingga untuk mempersiapkan masa depan generasi penerus bangsa, pertumbuhan anak selain harus sehat fisik juga sehat mental.”
Psikoedukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kesehatan mental kepada siswa-siswi SMK 6 dan juga kepada para pendidik. Dengan pengetahuan yang tepat mengenai kesehatan mental, diharapkan mereka dapat mengidentifikasi dan mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul, serta menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan inklusif.
Kota Surakarta diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam hal integrasi kesehatan mental dalam pendidikan dan kebijakan publik. Dengan kolaborasi antara pemerintah, pendidikan, dan masyarakat, Indonesia dapat melangkah lebih dekat menuju masa depan yang cerah dengan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Kemis, (12/09/24) – Wali Kitha Surakarta, Teguh Prakosa wangsul nindakaken roadshow Psikoedukasi Kesenggangan Mental Wangsul, dinten menika panjenenganipun kaliyan jajaran menyambangi SMK 6 Surakarta.
Kegiatan menika inggih perangan saking komitmen pamarintah kitha Surakarta lebet nginggahaken kwalitet sugeng peputra lan nemneman wonten kitha menika. Midherek Teguh, “Nyithak generasi kagungan potensi mboten naming saking sisi kesagahan akademik, nanging ugi dipunwiwiti saking kesenggangan lingkungan lan mental. Mila kagem mersiapaken masa ngajeng generasi penerus bangsa, pertumbuhan putra kejawi kedah senggang fisik ugi senggang mental.”
Psikoedukasi menika kagungan tujuwan kagem maringaken pangertosan ingkang miyos lebet ngengingi kesenggangan mental dhateng siswa-siswi SMK 6 saha dhateng para pendidik. Kaliyan kawruh ingkang leres ngengingi kesenggangan mental, dipunajeng-ajeng piyambakipun sedaya keparing ngidentifikasi lan nginggili pinten-pinten masalah ingkang mungkin timbul, saha ndamel lingkungan ingkang miyos nyengkuyung lan inklusif.
Kitha Surakarta dipunajeng-ajeng keparing dados tuladha kagem kitha-kitha sanes lebeting bab integrasi kesenggangan mental lebeting pendidikan lan kebijakan publik. Kaliyan kolaborasi antawis pamarintah, pendidikan, lan masyarakat, Indonesia keparing mlampah miyos celak/caket tumuju masa ngajeng ingkang cerah kaliyan generasi ingkang senggang, pinter, lan berdaya saing inggil.
Thursday, (12/09/24) – The Mayor of Surakarta, Teguh Prakosa, again held a Mental Health Psychoeducation roadshow, this time he and his staff visited SMK 6 Surakarta.
This activity is part of the Surakarta city government’s commitment to improving the quality of life of children and adolescents in this city. According to Teguh, “Creating a potential generation is not only in terms of academic ability, but also begins with environmental and mental health. So to prepare for the future of the nation’s next generation, children’s growth must be physically healthy as well as mentally healthy.”
This psychoeducation aims to provide a deeper understanding of mental health to SMK 6 students and also to educators. With the right knowledge about mental health, it is hoped that they can identify and overcome various problems that may arise, as well as create a more supportive and inclusive environment.
The city of Surakarta is expected to be an example for other cities in terms of integrating mental health into education and public policy. With collaboration between government, education, and society, Indonesia can move closer to a bright future with a healthy, intelligent, and highly competitive generation.