
Surakarta, Diskominfo SP-Dalam upaya mewujudkan tata kelola data yang terintegrasi, aplikasi Solo Data diharapkan menjadi warehouse data utama bagi Kota Surakarta.
Gagasan ini mengemuka dalam rapat pembahasan kebutuhan pengembangan Solo Data yang berlangsung pada Kamis, 27 Februari 2025 di Ruang Rapat Upakari 1, Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kota Surakarta.
Risang Cantika Budi, Kabid Statistik Diskominfo SP Kota Surakarta berpesan agar Solo Data menjadi sebuah dashboard informasi dan analisis data yang berbasis machine learning dan artificial intelligence (AI). Untuk itu pihaknya turut menggandeng CV. Lantar Cipta Media dalam pengembangkannya.
Rapat menitikberatkan pada tiga aspek utama yakni, data eksisting, ideal dan tahapan pengembangan. Data eksisting mencakup enam layanan dasar sebagai panduan utama ; pendidikan, sosial, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, dan trantibumlinmas.
Sementara untuk kondisi ideal pengembangan Solo Data mencakup data real time dan terintegrasi, data pelaporan kinerja OPD, big data Kota Surakarta serta pemanfaatan teknologi AI.
Solo Data sebagai pusat informasi diharapkan dapat mendukung kebijakan berbasis data untuk pembangunan Kota Surakarta yang terukur dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Surakarta, Diskominfo SP-In an effort to realize integrated data governance, the Solo Data application is expected to become the main data warehouse for the City of Surakarta.
This idea came up in a meeting to discuss Solo Data’s development needs which took place on Thursday, February 27 2025 in the Upakari 1 Meeting Room, Surakarta City Communications, Informatics, Statistics and Coding Service Office (Diskominfo SP).
Risang Cantika Budi, Head of Statistics, Diskominfo SP, Surakarta City, advised Solo Data to become an information and data analysis dashboard based on machine learning and artificial intelligence (AI). For this reason, his party is also collaborating with CV. Because Cipta Media is developing it.
The meeting focused on three main aspects, namely, existing data, ideal data and development stages.
Existing data includes six basic services as the main guide; education, social, health, public works, public housing, and public transportation.
Meanwhile, ideal conditions for the development of Solo Data include real time and integrated data, OPD performance reporting data, big data for the City of Surakarta and the use of AI technology.
Solo Data as an information center is expected to be able to support data-based policies for the development of the city of Surakarta that is measurable and oriented towards community needs.
Surakarta, Diskominfo SP-Dalam upaya mujudaken tata kelola data ingkang terintegrasi, aplikasi Solo Data dipunajeng-ajeng dados warehouse data utami kagem Kitha Surakarta.
Gagasan menika nyongat lebet rapat wedharan kebetahan pengembangan Solo Data ingkang kedados ing kemis, 27 februari 2025 wonten ruang rapat upakari 1, kantor Dhines Komunikasi, Informatika, Statistik lan Persandian (Diskominfo sp) kitha surakarta.
Risang cantika budi, kabid statistik diskominfo sp kitha surakarta kagungan pesen supados solo data dados setunggaling dashboard informasi lan analisis data ingkang adhedhasar machine learning lan artificial intelligence (AI). Kagem menika pihakipun nderek nggandeng CV. Lantar Cipta Media lebeting pengembanganipun .
Rapat menitikberatkan ing tiga aspek utami inggih menika, data eksisting, ideal lan perangan pengembangan.
Data eksisting nyakup enem layanan dhasar dados panduan utami ; pendidikan, sosial, kesenggangan, pandamelan umum, perumahan rakyat, lan trantibumlinmas.
Sawentawis kagem kondisi ideal pengembangan Solo Data nyakup data real time lan terintegrasi, data pelaporan pandamelan OPD, big data kitha surakarta saha pemanfaatan teknologi AI.
Solo Data dados tuntunan informasi dipunajeng-ajeng keparing nyengkuyung kebijakan adhedhasar data kagem pembangunan kitha surakarta ingkang terukur lan berorientasi ing kebetahan masyarakat.